Berita Bangkalan

Gara-gara Bilang Tidak Tahu saat Ditanya Sesuatu, Pria Bangkalan Madura ini Dibacok Celurit 8 Orang

Gara-gara Bilang Tidak Tahu saat Ditanya Sesuatu, Pria Bangkalan Madura ini Dikeroyok dan Dibacok Celurit 8 Orang.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Mujib Anwar
istimewa
Ilustrasi - Gara-gara Bilang Tidak Tahu saat Ditanya Sesuatu, Pria Bangkalan Madura ini Dikeroyok dan Dibacok Celurit 8 Orang. 

Gara-gara Bilang Tidak Tahu saat Ditanya Sesuatu, Pria Bangkalan Madura ini Dikeroyok dan Dibacok Celurit 8 Orang

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN - Kasus pembacokan sadis kembali terjadi di Kabupaten Bangkalan, Madura.

Kali ini korban pembacokan adalah Abd Ajiz (50), warga Kampung Bawah Sukun, Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Bangkalan, Madura.

Akibat menjadi korban pembacokan dan pengeroyokan sejumlah orang, korban harus dilarikan ke IRD RSUD Syamrabu, Rabu (25/9/2019).

Abd Ajiz menjadi korban pembacokan di sebuah pos atau gardu yang berdekatan dengan lokasi pengurukan tanah di Kampung Junganyar Pesisir Desa Junganyar Kecamatan Socah, Bangkalan.

"Ada delapan orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan terhadap korban Abd Ajiz," ungkap Kasubbag Humas Polres Bangkalan Iptu Suyitno.

Diduga Penyusup di Tengah Aksi Mahasiswa, Remaja ini Diamankan Polisi, Tak Bawa Almamater dan KTM

BREAKING NEWS: Pengendara Motor Tewas Dibacok Lima Orang Misterius di Sampang Madura

Wanita Blitar ini Mau Bunuh Diri Tidur Diatas Rel, Klakson KA Terdengar Lalu Hal Tak Terduga Terjadi

Abd Ajis korban pembacokan ketika dilarikan ke IRD RSUD Syamrabu Kabupaten Bangkalan, Rabu (25/9/2019)
Abd Ajis korban pembacokan ketika dilarikan ke IRD RSUD Syamrabu Kabupaten Bangkalan, Rabu (25/9/2019) (TRIBUNMADURA/AHMAD FAISOL)

Ia menjelaskan, delapan terduga pelaku itu berinisial AWR (50) yang masih satu kampung dengan korban.

Selain itu, terduga pelaku lainnya adalah STHN, SWJ, SBR, IPL, MRDS, ADI, dan JK.

"Korban mengalami luka bacok di kepala bagian belakang kiri atas, kanan bawah serta kanan atas, punggung sebelah kiri dan kanan, dan bibir bawah sebelah kanan," jelas Iptu Suyitno.

Berdasarkan keterangan anak korban, Ali yang dihimpun pihak kepolisian menyebutkan, penganiayaan tersebut berawal saat AWR bertanya kepada supir truk terkait siapa pemilik pengurukan tanah sekitar pukul 10.00 WIB.

Suyitno memaparkan, sopir menyuruh AWR bertanya langsung kepada korban Abd Ajis, ALI, dan ARS.

Ketiganya saat itu berada di gardu lokasi pengurukan tanah.

"Korban menjawab tidak tahu atas pertanyaan AWR.

Ia (AWR) lantas meninggalkan lokasi," paparnya.

Tabrak Pemotor, Bus PO Sugeng Rahayu Terguling di Ring Road Kota Madiun dan Tindih Kepala Murdjiati

TERUNGKAP Penyebab Demonstrasi Mahasiswa di DPRD Kota Malang Bentrok: Dipicu Sikap Pimpinan Dewan

Pernikahan Batal Karena Hamil di Luar Nikah, Saat Ditanya Siapa Ayah Janinnya, Malah Sebut Tiga Nama

Namun, lanjut Suyitno, beberapa saat kemudian AWR lantas kembali bersama tujuh orang pada pukul 11.00 WIB.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved