Berita Surabaya

Tak Malu Melakukan Hal Tak Terpuji di Restoran Surabaya, Dua Sejoli ini Dijebloskan ke Penjara

Tak Malu Melakukan Hal Tak Terpuji di Restoran Surabaya, Dua Sejoli ini Dijebloskan ke Penjara.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/LUHUR PAMBUDI
Dua sejoli Dimas dan Siti Anisa saat dikeler ke Markas Polsek Wonokromo Surabaya usai ketahuan mengambil handphone. 

Tak Malu Melakukan Hal Tak Terpuji di Restoran Surabaya, Dua Sejoli ini Dijebloskan ke Penjara

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Aji mumpung yang berujung buntung, ungkapan tersebut sepertinya tepat menggambarkan aksi dua sejoli ini.

Ulah dua sejoli yang bernama Dimas Pratama (23) dan Siti Anisa (22) sungguh tak patut ditiru.

Pasalnya, melihat ponsel milik orang lain yang kebetulan tertinggal di suatu tempat, bukannya malah diberikan kepada sang empunya.

Justru ponsel yang bukan miliknya itu digasak begitu saja, alih-alih aji mumpung karena tergiur kecanggihan perangkat lunak pada ponsel tersebut.

Keduanya mengira aksi pencurian itu berjalan mulus tanpa ada yang mengetahui.

Pamit Jemput Anak Sekolah Ibu RT di Tulungagung ini Malah Selingkuh, Tragedi Depan Pasar Bikin Miris

Juragan Beras di Sampang ini Meregang Nyawa Tragis di Tangan 5 Pria Misterius saat Asyik Berkendara

Usai Pamit Ortu Mau Jalan-jalan, Pemuda Mojokerto ini Ditemukan Tewas Dengan Tubuh Terpotong-potong

Diduga Penyusup di Tengah Aksi Mahasiswa, Remaja ini Diamankan Polisi, Tak Bawa Almamater dan KTM

Namun berselang sehari kemudian, keduanya mengaku menyesal.

Lantaran aksi pencurian yang mereka lakukan di sebuah restoran cepat saji di Jalan Adityawarman, pukul 22.00 WIB, Rabu (4/9/2019) silam itu terekam kamera pengawas CCTV.

Sehingga membuat Satreskrim Polsek Wonokromo mampu meringkus keduanya, sehriri setelahnya.

Wakapolsek Wonokromo AKP Arif Suharto menuturkan, keduanya nekat melakukan aksi pencurian itu dilatarbelakangi dua sebab.

Pertama karena nafsu pribadi yang tegiur oleh produk kecanggihan ponsel bermerek Samsung tipe Note 9 itu.

Kedua, karana adanya kesempatan mencuri, karena sang korban tanpa sadar meninggalkan ponselnya.

“Keduanya ini masih pacaran, dia tahu milik orang, tahu ketinggalan, dengan sengaja diambui,” katanya pada awakmedia di Markas Polsek Wonokromo Surabaya, Rabu (25/9/2019).

Arif menambahkan, aksi keduanya menggasak barang curian itu terbilang canggih.

Sebelum nekat menggasak ponsel yang tergeletak di kursi restoran tersebut, keduanya berbagi tugas,

yakni Dimas bertindak sebagai eksekutor pencurian ponsel.

Sedangkan Siti Anisa betugas menghalangi sorotan lensa kamrea CCTV sekaligus mengawasi keadaan sekitar.

“Ya di rumah makan cepat saji itu, mau makan. hp punya korban ketinggalan, korban kan habis makan terus bayar, handphone -nya lupa ketinggalan di kursi, lalu diambil,” tuturnya.

Arif mengungkap, dua sejoli itu masih berstatus pacaran, sang lelaki selama ini bekerja sebagai pegawi di sebuah mall di Surabaya.

Keduanya datang dengan wajah terbungkus buff penutup kepala warna hitam yang hanya menyisahkan celah pada kedua bagian penglihatan mata mereka.

Dimas mengakui nekat mencuri ponsel tersebut karena melihat adanya kesempatan sesaat mengetahui ponsel milik korban tertingal di bangku restoran tersebut.

Selain itu, ia juga mengaku tergiur dengan kecanggihan ponsel tersebut, dan berencana mengunakannya secara pribadi, seandainya aksi pencurian itu tak terekam kamera CCTV.

“Langsung ambil pas gak ada orang, ya udah, handphone nya ketinggalan, di kursi, saya ambil, ya buat dipakai sendiri, karena kan bagus, baru kali ini,” ungkap pria kelahiran Bojonegoro ini.

Sedangkan pasangannya, Siti Anisa juga tak mengelak saat dicecar awakmedia mengenai aksi pencurian yang ia lakukannya beserta pasangannya itu.

“Iya dia yang ngambil, saya menutupi CCTV,” ungkapnya seraya menganggukkan kepala.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved