Berita Pamekasan
Hari Batik Nasional, Putra-Putri Batik Pamekasan Ajak Generasi Muda Pakai Batik untuk Sehari-Hari
Putra-Putri Batik Pamekasan 2019 mengajak generasi muda untuk lebih mencintai batik pada Hari Batik Nasional.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
"Dengan begitu, para pengrajin batik akan semakin banyak dan tentunya kehidupannya akan semakin sejahtera," ujarnya.
Demi kelestarian batik Pamekasan, Am Fatlur Rahman berharap agar setiap kalangan masyarakat Pamekasan dapat membantu dalam mempromosikan batik khasa Pamekasan, dengan cara memakai batik setiap pergi ke kantor atau saat bepergian berwisata.
Dengan begitu, kekhasan batik Pamekasan akan menjadi identitas bagi kalangan masyarakat luar.
"Saya mengajak kepada generasi muda, jangan pernah malu untuk memakai batik Pamekasan, dan juga menjadikan batik sebagai salah satu potensi wisata di Pamekasan," ajaknya.
• Sempat Tertunda Sebulan, Politisi PKS Mashuri Hariyanto Resmi Dilantik sebagai Anggota DPRD Jember
Sementara Putri Batik Pamekasan 2019, Rahajeng Oktaviona Regina Firdaus Hari Batik Nasional adalah momen agar masyarakat, khususnya generasi muda, lebih mengenal dan mencintai tentang batik.
Rahajeng Oktaviona Regina Firdaus berharap, generasi muda bisa menjadikan batik sebagai sebuah trend dalam pakaian masa kini.
"Caranya mudah, bisa dimulai dari langkah yang sederhana terlebih dahulu. Seperti, mengenal lebih dalam lagi tentang batik itu sendiri," katanya.
"Lalu melestarikannya dengan cara penggunaan dan mengkreasikan batik dalam kehidupan sehari-hari. Misal pada bidang fashion yang lagi berkembang saat ini," sambung dia.
• Dua Wanita Kurir Sabu Menangis di Sel Penjara, Dituntut 20 Tahun karena Terbukti Bawa Narkoba 4 Kg
Rahajeng juga mengatakan, dengan mempromosikan batik baik secara langsung maupun melalui media sosial, akan berdampak baik bagi kelestarian batik itu sendiri.
Selain itu bisa mengenalkan potensi batik yang dimiliki oleh Kabupaten Pamekasan.
"Mencintai batik perlu dimulai dari diri sendiri, awalnya mengenali, lalu mempelajari dan mencintai lebih dalam tentang batik," ucap dia.
"Setelah itu mulai mempromosikannya pada seluruh masyarakat tentang pentingnya melestarikan batik sebagai warisan budaya Indonesia," katanya.
• Lihat Bengkel Motornya Dilalap Api, Pria Surabaya Tampak Shock dan Nyaris Ambruk ke Tanah