Peduli Bocah Pamekasan

Camat Palengaan Bantah Kabar Jika Bocah 12 Tahun asal Pamekasan Dikurung di Bekas Kandang Ayam

Camat Palengaan membantah jika Mohammad Efendi dikurung di bekas kandang ayam seperti yang diberitakan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Mohammad Efendi saat dikurung dibekas kandang ayam di Dusun Bringin, Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Jumat (4/9/2019). 

Camat Palengaan membantah jika Mohammad Efendi dikurung di bekas kandang ayam seperti yang diberitakan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Camat Palengaan, Achmad Sukrisno meluruskan pemberitaan terkait Mohammad Efendi warga Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Achmad Sukrisno membantah jika Efendi selama ini dikurung di bekas kandang ayam karena mengidap penyakit keterbelakangan mental.

Menurut dia, bocah berusia 12 tahun itu hanya ditempatkan di sebuah ruangan yang berdinding bambu.

Pemprov Jatim Temukan Fakta Lain usai Tinjau Langsung Bocah 12 Tahun Tinggal di Bekas Kandang Ayam

Gubernur Jatim Sebut Bocah 12 Tahun asal Pamekasan Bukan Tinggal di Kandang Ayam, Tapi di Tempat ini

"Anak tersebut bukan dikurung dibekas kandang ayam atau kambing dan sengaja dibuat kurung tersebut oleh orang tuanya, tidak seperti dalam pemberitaan," katanya kepada TribunMadura.com, Senin (7/10/2019).

Achmad Sukrisno mengatakan, jika anak tersebut tidak dikurung di sebuah ruangan berdinding bambu berukuran sekitar 1x1 meter tersebut, maka Efendi akan hilang.

"Sudah dua kali anak itu menghilang," ujarnya.

Sukrisno mengungkap, pemerintah setempat setempat sudah menyupayakan kesembuhan Efendi.

Katanya, Efendi sudah ditangani pihak Dinas Kesehatan Pamekasan.

Idap Keterbelakangan Mental, Bocah 12 Tahun asal Pamekasan Sudah Ditangani Dokter Syaraf Rumah Sakit

Direktur RSUD Pamekasan Benarkan Efendi Pernah Jalani Perawatan Fisioterapi, Tapi cuma 2 Kali Datang

Efendi juga sudah dirujuk ke RSUD Dr H. Slamet Martodirdjo bagian Syaraf.

"Pihak Desa dan Bidan telah menyediakan pelayanan prima dengan mobil pelayanannya tanpa dipungut biaya," ucapnya.

Namun, kata Sukrisno, pihak orang tua tidak memiliki kemauan untuk mengikuti saran dari dokter.

Dalam artian, keluarga tidak mau dibawa ke RSUD untuk dilakukan tindakan secara khusus.

"Orang tuanya sepertinya putus asa dengan kondisi anaknya," ujarnya.

Penemuan Arca Mirip Patung Buddha di Pamekasan Madura, Ditemukan Warga saat Mengeruk Lahan Tanah

JSC saat meninjau langsung kondisi Effendi di Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Minggu (6/10/2019).
JSC saat meninjau langsung kondisi Effendi di Desa Angsanah, Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan, Minggu (6/10/2019). (ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM)
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved