Berita Politik

Menjadi Pimpinan DPRD Jatim, Sahat Simanjuntak Pertahankan Kepemimpinan Kolektif Kolegial

Bagi Sahat, posisi Pimpinan Dewan bukan sekadar tanggungjawab jabatan, namun punya arti sebagai penugasan partai yang harus ia tuntaskan

Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/BOBBY KOLOWAY
Sahat Simanjuntak mendapat ucapan selamat dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa seusai mengucapkan sumpah jabatan Wakil Ketua DPRD Jatim. 

Menjadi Pimpinan DPRD Jatim, Sahat Simanjuntak Pertahankan Kepemimpinan Kolektif Kolegial

TRIBUNMADURA.COM - Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak atau Sahat Tua Simanjuntak telah mengucapkan sumpah jabatan sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019-2024, Senin (30/9) lalu.

Bagi Sahat, posisi Pimpinan Dewan bukan sekadar tanggungjawab jabatan, namun punya arti sebagai penugasan partai yang harus ia tuntaskan dalam lima tahun ke depan.

Tak berlebihan, sebab Sahat telah mendedikasikan hidupnya untuk membesarkan Partai Golkar di Jatim lebih dari separuh usianya.

Sebelum mencapai puncak karier politiknya saat ini, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jatim ini telah memulai berproses di partai berlambang pohon beringin ini sejak 30 tahun lalu.

”Kali pertama saya tertarik di politik ketika saya kuliah di Fakultas Hukum Ubaya (Universitas Surabaya) di tahun 1988,” kata Sahat kepada Surya.co.id (TribunMadura.com network ) ketika ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (3/10/2019) sore.

Jual Honda CBR Secara Online, Pemuda Sidoarjo ini Tak Sadar Motornya Ditukar Amplop Berisi Kertas

Mengaku Sadar Diri, Partai Golkar Pastikan Akan Mengusung Kader NU Maju Pilkada Sidoarjo 2020

Kendarai Suzuki Satria Touring dari Bojonegoro, Sampai Nganjuk 2 ABG ini Malah Dijebloskan Penjara

Agar tak Merasa Tertipu, Jangan Lupa Cek Setelah Membeli HP Bekas, Gunakan Kumpulan Kode Rahasia ini

Nama Soetrisno Bachir Disebut Masuk Menteri, Mantan Ketum PAN Sebut Sering Komunikasi Dengan Jokowi

Ketertarikan pria 50 tahun ini di politik, tak lepas dari peran dua dosennya, Martono dan Anton Prijatno.

Martono pernah menjadi Ketua DPD Partai Golkar Jatim, sedangkan Anton pernah menjadi Anggota DPR RI juga dari Partai Golkar.

”Saya terus terang tertarik dengan kedua figur ini. Mulai dari keilmuannya, penyampaian di depan mahasiswa, hingga pemikiran beliau,” kata Sahat.

Anggota DPRD Jatim tiga periode ini bahkan menceritakan bahwa ia lebih banyak berbincang dengan para seniornya tersebut dibanding sekadar nongkrong dengan teman sebayanya.

Mulai dari bertukar pikiran hingga mencari solusi atas berbagai masalah organisasi yang ia ikuti, di antaranya di Senat Mahasiswa.

Hasilnya, Sahat pun dipercaya sebagai Ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) Ubaya pada 1990.

”Saat itu, saya menjabat di periode pertama. Kalau sekarang istilahnya Presiden BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa),” katanya.

Tak hanya aktif kegiatan kampus, Sahat juga mengaku telah bergabung dengan Golkar sejak 1990. Saat itu, ia masuk di DPD II Partai Golkar Surabaya menduduki Biro Hukum.

Tak hanya di Golkar, ia juga aktif di Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) yang juga Trikarya Golkar, hingga di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved