Berita Madiun
PT KAI Bangun 12 Stasiun di Wilayah PT Daop 7 Madiun, Jalur Ganda dan Stasiun Tengah Digarap
Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian sedang membangun jalur ganda dan pembangunan stasiun wilayah kerja PT KAI Daop 7 Madiun.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian sedang membangun jalur ganda dan pembangunan stasiun wilayah kerja PT KAI Daop 7 Madiun
TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - PT KAI (Persero) selaku operator jasa angkutan dengan kereta api, terus melakukan pengembangan stasiun guna meningkatkan pelayanan.
Di wilayah kerja PT KAI Daop 7 Madiun, saat ini sedang dilangsungkan pembangunan jalur ganda dan pembangunan stasiunnya oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko menjelaskan, saat ini sedang dilakukan pembangunan 12 stasiun di wilayah kerja PT KAI Daop 7 Madiun.
• Fasilitas Taman Kota Sampang akan Ditambah, Ada Air Mancur seperti di Depan Balai Kota Surabaya
Pembangunan ini dilakukan Kementerian Perhubungan dalam hal ini satuan kerja dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) wilayah Jawa Timur.
Untuk di paket Jalur Ganda Jombang Madiun (JGJM) sepanjang 74 km di antaranya, Stasiun Baron, Stasiun Sembung, Bagor, Saradan, Caruban, juga Stasiun Babadan.
Sedangkan untuk Paket Jalur Ganda Madiun Kedungbanteng (JGMK) sepanjang 57 Kilometer, pembangunan juga dilakukan di Stasiun Barat, Geneng, Paron, Kedunggalar, dan Walikukun.
"Untuk paket JGMK, Stasiun Barat, Geneng, Paron, Kedunggalar, Walikukun ini stasiunnnya dibangun baru semua," kata Ixfan Hendriwintoko saat dikonfirmasi, Selasa (8/9/2019) siang.
Dengan dibangunnya beberapa stasiun di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun oleh Kemenhub, sangat memungkinkan ke depan digunakan naik turun penumpang khususnya Kereta Api lokal.
• DPRD Kabupaten Pasuruan Siap Tindak Tegas Pabrik Jika Terbukti Buang Limbah Cair ke Sungai Baujeng
“Kami sebetulnya juga berharap stasiun-stasiun tersebut bisa dimaksimalkan operasionalnya untuk naik turun penumpang," kata Ixfan Hendriwintoko.
"Namun, tidak semua KA bisa berhenti di semua stasiun, karena memang potensi penumpangnya tidak ada, nanti bukanya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, malah justru akan mengurangi," sambung dia.
Ia mencontohkan, semisal suatu KA berhenti di banyak stasiun, waktu tempuh dari Surabaya hingga Jakarta yang semestinya sekitar 10 jam hingga 12 jam, bisa menjadi molor atau lebih lama.
Ixfan Hendriwintoko mengatakan, stasiun merupakan suatu tempat terbuka atau tertutup terdiri dari beberapa jalur, dikuasai oleh Kepala Stasiun dengan batas wilayah kewenangannya di antara dua buah sinyal masuk.
• Ratusan Suporter Basket SMKN 3 Pamekasan dan SMAN 3 Pamekasan Terlibat Adu Jotos, Ini Pemicunya
Dalam tugasnya, seorang Kepala Stasiun bertanggung jawab atas keselamatan perjalanan kereta api, keuangan stasiun, keamanan, dan lain sebagainya.
Stasiun berdasarkan jumlah naik turun penumpang dibagi dalam beberapa kelas yaitu kelas besar tipe A,B,C, kelas 1, 2, dan 3.