Dini Hari Keluar Dari Rumah Wanita, Pejabat di Lamongan ini Dihajar Warga Sendiri & Berlumuran Darah

Keluar Dari Rumah Wanita Bersuami pada Dini Hari, Pejabat di Lamongan ini Dihajar Warganya Sendiri Hingga Berlumuran Darah

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Seorang pejabat di Lamongan babak belur dan berlumuran darah dihajar oleh warganya sendiri.

Si pejabat Lamongan tersebut adalah Mujib, Kasi Pemerintahan Desa Pelangwot, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Akibat pengeroyokan yang dilakukan oleh warganya sendiri, Mujib menderita luka yang cukup parah.

Kepala korban yang bernama Mujib tersebut bocor dan mengucurkan darah segar.

Insiden antara Kasi Pemerintahan Desa Pelangwot, Mujib dengan lima warganya itu terjadi di rumah warga di Dusun Lengor Desa Pelangwot, Rabu (9/10/2019) dini hari.

Camat Laren, Na'im dikonfirmasi Surya.co.id (Grup Tribunmadura.com), Rabu (9/10/2019) membenarkan kejadian yang dialami perangkatnya bersama warga Pelangwot.

• Ingin Punya Wajah Cantik Mulus, Nasib Gadis ABG Ngawi ini Berubah Total saat Melihat Motor di Sawah

• Pergoki Honda Beat Digondol Pencuri, Mahasiswi Surabaya ini Pegang Lengang Pelaku, Lalu Terjadilah

• Kerap Janjikan Uang Miras Namun Tak ada Bukti, Pria Penjaga SPBU ini Tewas Dibacok Temannya Sendiri

Menurutnya, kejadian itu bermula dari kecurigaan lima warga desa yang mendapati korban Mujib sedang keluar dari rumah seorang wanita yang juga salah satu warga di Dusun Lengor.

"Ada lima saksi yang melihat kalau Pak Mujib itu keluar dari rumah itu (wanita yang bersuami)," kata Na'im.

Melihat korban keluar dari rumah itu pada dini hari, lima saksi warga desa marah dan menghajar korban hingga kepala bagian belakang berdarah.

Perkaranya langsung dibawa ke Polsek Laren Lamongan dan ternyata sudah kata damai antara korban dan saksi.

"Jadi di Polsek sudah damai," kata Na'im.

Meski begitu Na'im tetap akan mencari tahu penyebab kejadian sebenarnya.

Sebab, katanya, menurut korban, Mujib, ia mengaku tidak sedang keluar dari rumah perempuan itu. Tapi sedang ada diluar.

Pengakuan Mujib, malam itu ia sedang membuntuti orang yang ia curiga hendak masuk ke rumah ibu rumah tangga tersebut.