Berita Sidoarjo
Sumenep Jadi Daerah Pertama di Jatim Alami Hari Tanpa Bayangan, Cek Waktu di Wilayah Madura Lainnya
Kabupaten Sumenep menjadi daerah pertama di Jawa Timur yang mengalami fenomena Hari Tanpa Bayangan.
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kabupaten Sumenep menjadi daerah pertama di Jawa Timur yang mengalami fenomena Hari Tanpa Bayangan
TRIBUNMADURA.COM, SIDOARJO - Kabupaten Sumenep menjadi daerah pertama di Jawa Timur yang mengalami fenomena Hari Tanpa Bayangan.
Hari Tanpa Bayangan dirasakan warga Kabupaten Sumenep pada Jumat (11/10/2019) pukul 11.11 WIB.
"Setelah itu bergeser ke Bangkalan dan Tuban," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto kepada TribunJatim.com (Grup TribunMadura.com), Jumat (11/10/2019).
• Jadwal dan Lokasi Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Wilayah Jawa Timur, Berlangsung Selama 5 Hari
• Surabaya akan Mengalami Fenomena Hari Tanpa Bayangan pada 12 Oktober, Berlangsung Dua Menit Saja
Kemudian, fenomena Hari Tanpa Bayangan bergerak ke Kabupaten Bangkalan pada pukul 11.15 WIB.
Fenomena Hari Tanpa Bayangan dirasakan warga Kabupaten Tuban pada pukul 11.18 WIB.
Hari Tanpa Bayangan di sejumlah wilayah di Jawa Timur akan berlangsung selama lima hari, yakni mulai 11 - 15 Oktober 2019.
Masyarakat Kabupaten Pamekasan bisa merasakan fenomena Hari Tanpa Bayangan pada Sabtu (12/10/2019) 11.12 WIB.
"Baru, keesokan harinya ke wilayah Pamekasan, Surabaya dan Sidoarjo," sambung dia.
• Jangan Lewatkan Fenomena Hari Tanpa Bayangan Kulminasi Bulan Oktober Mendatang, Cek Lokasi Berikut!
• Lahan Bambu di Desa Konang Pamekasan Ludes Terbakar, Api Diduga Berasal dari Sisa Pembakaran Sampah
Teguh Tri Susanto mengungkapkan, fenomenaHari Tanpa Bayangan di wilayah Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo akan terjadi pada pukul 11.15 WIB.
"Nantinya untuk wilayah yang terakhir kali mengalami Hari Tanpa Bayangan adalah Kabupaten Banyuwangi," jelas Teguh Tri Susanto.
"Fenomena rutin tahunan tersebut dapat dirasakan masyarakat Banyuwangi pada pukul 11.08 WIB," tambahnya.
Teguh Tri Susanto mengimbau kepada masyarakat Jawa Timur agar memperhatikan jam berlangsungnya Hari Tanpa Bayangan.
Kata dia, fenomena itu hanya berlangsung cukup singkat, yaitu berkisar antara dua dan tiga menit saja.

"Cara untuk mengetahuinya sangat mudah, yaitu cukup berdiri di tempat terbuka yang terkena sinar matahari langsung," ucap dia.