Berita Sumenep
Menuju Pilkada Sumenep 2020, Abuya Busyro Karim Bagikan Resep Calon Pemimpin Agar Dicintai Rakyatnya
Bupati Abuya Busyro Karim memberikan pesannya kepada tokoh-tokoh yang ingin mengikuti Pilkada Sumenep 2020.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Bupati Abuya Busyro Karim memberikan pesannya kepada tokoh-tokoh yang ingin mengikuti Pilkada Sumenep 2020
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim memberikan pesannya kepada tokoh-tokoh yang ingin mengikuti Pilkada Sumenep 2020.
Abuya Busyro Karim mengatakan, seorang calon tokoh pemimpin, harus dikenal baik oleh masyarakat.
Karenanya, Abuya Busyro Karim menyarankan calon tokoh pemimpin Kabupaten Sumenep untuk berpolitik gerilya.
• Abuya Busyro Karim Beber Perbedaan Karier Politik Zaman Dulu & Sekarang Jelang Pilkada Sumenep 2020
• 5 Fakta Anggota TNI Dicopot dari Jabatannya, Air Mata Istri Pecah hingga Tanggapan Kolonel Hendi
"Hrus beralih menjadi politik geriliya," kata Abuya Busyro Karim saat ditemui TribunMadura.com di rumah dinasnya, Minggu (13/10/2019)
"Siapapun yang bisa bergerilya kepada masyarakat, tampaknya bisa diterima oleh masyarakat," ucap Abuya Busyro Karim.
Abuya Busyro Karim menceritakan masa-masanya kala berkompetisi memperebutkan suara masyarakat Kabupaten Sumenep.
Ia menuturkan, pada eranya dulu, politik ketokohan dan calon pemimpin banyak diisi oleh tokoh yang didukung masyarakat banyak.
"Jadi akhirnya saya menjadi Ketua DPRD dan semacamnya," ungkap Abuya Busyro Karim.
• Kapolres Sampang dan Bupati Slamet Junaidi Ajak Masyarakat Tegaskan Tolak Radikalisme dan Terorisme
• Ungkapan Hendi Suhendi setelah Dicopot dari Jabatan & Ditahan karena Unggahan Istri di Media Sosial
"Itu karena memang eranya pada saat itu adalah politik ideologi ketokohan. Itu dulu kita menyatu," tuturnya.
Mantan Ketua DPC PKB ini mengatakan, sistem politik saat ini sudah berbeda, misalnya suara terbanyak sekarang.
"Kalau dulu kan untuk menjadi legislatif itu langsung kami yang menunjuk Ketua PKB, Ketua Dewan Syuro dan lainnya," ujar Abuya Busyro Karim.
"Siapa yang nomor 1, 2, 3, itu hasil dari rapat internal. Kalau sekarang ,meskipun nomor 1, itu akan sulit ketika masih modelnya memakai ketokohan," sambung dia.
"Karena memang masyarakat sudah berbeda, bergeser, politik masyarakat sudah pragmatis," paparnya.
• Dokter AD & Bidan MY Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Perselingkuhan, Terbukti Lakukan Hubungan Badan