Suami Bakar Istri di Surabaya

Baru Menikah, Pria di Surabaya ini Tega Membakar Istrinya Hidup-hidup di Hadapan Anak dan Mertuanya

Baru Menikah, Pria Sadis di Surabaya ini Membakar Istrinya Hidup-hidup di Hadapan Anak dan Mertuanya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Mujib Anwar
istimewa
Ilustrasi - Kasus Suami Bakar Istri: Baru Menikah, Purwanto Pria Sadis di Surabaya ini Tega Membakar Istrinya Hidup-hidup di Hadapan Anak dan Mertuanya 

Kasus Suami Bakar Istri - Baru Menikah, Purwanto Pria Sadis di Surabaya ini Tega Membakar Istrinya Hidup-hidup di Hadapan Anak dan Mertuanya

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pernikahan seharusnya membuat orang bahagia dalam mereguk nikmat dunia. Tapi hal ini tidak berlaku bagi pasangan Purwanto dan Putri.

Rumah tangga pasangan asal Pati Jawa Tengah dan Bojonegoro Jawa Timur ini malah membikin geger warga di Surabaya, setelah Purwanto sang suami membakar hidup-hidup Putri, istrinya sendiri di tempat kos yang mereka tinggali, yakni di Kota Surabaya. Terjadilah kasus suami bakar istri.

Ironisnya, kasus suami bakar istri di Surabaya yang dilakukan Purwanto terhadap Putri, dilakukan dilakukan dihadapan sang mertua dan anaknya sendiri.

Kasus suami bakar istri di Surabaya tersebut membuat warga geleng-geleng dan tak percaya dengan tindakan biadap dan sadis Purwanto terhadap istrinya yang baru dinikahinya sekitar 1,5 bulan sebelumnya. 

Ya, tindakan kekerasan dalan rumah tangga (KDRT) suami bakar istri itu berlangsung di salah satu tempat kos di Surabaya, yakni 'D Kost' yang berada di Jalan Ketintang Baru II A No 3A, RT 1 RW 2, Ketintang, Gayungan, Surabaya, Selasa (15/10/2019).

Informasinya, Purwanto (35) warga Pati membakar istrinya yang bernama Putri (25) warga Bojonegoro, di dalam kamar kos Nomor 3.

Meskipun nyawanya masih dapat diselamatkan, Putri diketahui mengalami luka bakar di sekujur tubuh.

Menurut saksi mata Ria Santi (27), korban mengalami luka bakar mulai dari rambut, leher, lengan tangan, dan kaki.

"Dari sini (rambut) ke tangan sudah melepuh semua, dia pakai kaus dan celana hitam panjang," ujarnya, di lokasi kejadian suami bakar istri, Selasa (15/10/2019).

Didepan matanya langsung, ungkap Ria, korban sempat berlari menuju pagar teralis halaman kosan meminta bantuan.

"Sampai sini duduk minta tolong di sini, masih kebakar dan keluar asap," ujarnya.

Ria menambahkan, insiden mengejutkan itu berlangsung sekitar 10 menit lamanya.

"Tadi langsung dibawa ke RSI Surabaya naik becak," jelasnya.

Sementara itu, Penjaga kosan Hari Suwardoyo mengungkapkan, dirinya melihat sendiri api yang membakar kasur matras di dalam kosan tersebut.

"Saya gak melihat istrinya langsung tapi api tadi membakar kasur itu besar, saya ambil air padamkan itu," ungkapnya.

Heri mengaku tidak mengetahui secara jelas cairan apa yang digunakan Purwanto untuk membakar tubuh istrinya.

Setahu Heri, saat Putri mengalami luka bakar itu, sang suami justru kabur meninggalkan rumah menaiki motornya Suzuki Skydrive yang terparkir di halaman kosan dengan kunci kontak yang masih menancap.

"Dia kabur bawa motor saya enggak tahu kemana," tuturnya.

Menurut Heri, Purwanto dan Putri merupakan pasutri yang baru menikah sekitar 1,5 bulan yang lalu.

Namun, Purwanto sudah terhitung tinggal di kamar kosan tersebut sejak tujuh bulan lalu.

"Yang suaminya sudah lama 7 bulan tinggal di sini, terus nikah mereka manten baru, lalu ngajak istrinya tinggal di sini," pungkasnya.

Lalu Wakapolsek Gayungan AKP Widi menuturkan, saat ini korban telah mendapat penangan medis pertama di Rumah Sakit Islam Jalan A Yani.

"Korban masih hidup masih di RSI Surabaya," jelasnya.

Kronologi Sebenarnya Suami Bakar Istri

Kronologi kekerasan dalan rumah tangga (KDRT) suami bakar istri di Surabaya, tepatnya di kamar kos, 'D Kost', Jalan Ketintang Baru II A No 3A, RT 1 RW 2, Ketintang, Gayungan, Surabaya, Selasa (15/10/2019) akhirnya terungkap.

Saksi mata penjaga kosan Heri Suwardoyo membeberkan, sekitar pukul 08.00 WIB di dalam kosan bernomor tiga itu semula hanya ada Purwanto (35) seorang diri.

Namun tak berselang lama, datanglah Putri bersama seorang anak perempuannya berusia tiga tahun, dan ditemani ibunya datang ke kosan niatnya untuk mengambil pakaian.

"Kemarin istrinya pergi ke rumah orang tuanya gak pamit," katanya pada awakmedia di lokasi, Selasa (15/10/2019).

Setahu Heri, ketiganya berniat mengambil beberapa pakaian milik Putri dan berencana pergi dari kosan tersebut.

"Lalu tadi kesini mau ambil barang barang ditemani sama ibunya," ujarnya.

Namun tak diduga ternyata terjadilah percekcokan di dalam kosan berukuran 3 meter x 5 meter itu antara Purwanto dan Putri.

"Cekcoknya ya ada di dalam, mertuanya sekalian juga ada di dalam, ya enggak terlalu bentak bentak karena ada mertuanya," jelasnya.

Heri yang saat itu sedang sibuk membersihkan area lorong di depan enam kamar kosan yang saling berhadap-hadapan itu, sempat melihat sang ibu, atau mertua Purwanto berjalan keluar dari kosan menuju area parkir.

Setahu Heri, mertua Purwanto sedang menelepon mobil jemputan yang bakal membawa mereka pergi.

"Mereka datang mau pisahan, kesini mau kemasi barang barang, terus ibunya keluar telpon pesan travel," terang pria berkacamata itu.

Namun tak disangka, jeritan parau dari pita suara khas perempuan menyeruak dari dalam kosan tersebut.

"Terus dari dalam teriak teriak terbakar terbakar," jelas pria barkaus merah itu.

Heri langsung terjingkat dan berlari mendekat ke kamar kosan tersebut.

Ternyata ia melihat api sudah membakar kasur matras berukuran 2 meter x 2 meter itu begitu hebatnya.

Dan sepintas ia melihat, Putri berlari ke halaman luar.

"Aku gak sempat pegang, saya repot dengan api saya padamkan api sirami, korbannya istri disiram, gak tahu bensin atau air apa," jelasnya.

"Suaminya bawa motor saya kabur ya Skydrive itu kan emang sering dipinjam-pinjam enggak tau kemana," tambahnya.

Sementara itu, saksi mata atau tetangga sebelah kosan korban, Ria Santi (27) menuturkan melihat korban berteriak kepanasan lalu duduk di halaman kosan tersebut.

"Dari sini (rambut) ke tangan sudah melepuh semua, dia pakai kaus dan celana hitam panjang," kata perempuan berkaus hitam itu.

Korban, ungkap Ria, mengalami luka bakar di sekujur tubuh

"Sampai sini duduk minta tolong di sini, masih kebakar dan keluar asap," ujarnya.

Sementara itu, Wakapolsek Gayungan AKP Widi menuturkan, korban sempat evakuasi oleh warga sekitar menggunakan becak ke Rumah Sakit Islam Jalan Wonokromo.

Namun tak lama kemudian korban dirujuk ke RSUD Dr Soetomo untuk dirawat intensif.

"Tadi dibawa pakai becak ke RSI tapi karena alatnya ga ada katanya informasinya sekarang dirujuk ke RSUD Soetomo," jelasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved