Kangen Ingin Bercerita dan Berkumpul, Pria ini Bongkar Makam Ibunya dan Bawa Jasadnya ke Rumah

Karenanya, Nasir membongkar makam ibunya di TPU Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.

Editor: Aqwamit Torik
Kolase TribunMadura.com (Sumber: istimewa)
Ilustrasi liang lahat dan makam ibu Nasir yang baru 

Kangen Ingin Bercerita dan Berkumpul, Pria ini Bongkar Makam Ibunya dan Bawa Jasadnya ke Rumah

TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Pria ini mengaku kangen dengan ibunya yang sudah meninggal yang akhirnya membuat ia membongkar makam ibunya.

Berbekal karung, pria ini lalu membawa jasad ibunya ke rumah.

Keluarga pria itu sempat membujuk saudaranya untuk mengembalikan jasad ibunya itu.

Pria itu juga mengungkapkan keinginnannya.

Nasir (45), nekat membongkar makam ibunya karena rindu ingin bertemu.

Warga Kabupaten Probolinggo itu merasa rindu bercerita dan berkumpul dengan ibunya.

Karenanya, Nasir membongkar makam ibunya di TPU Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.

"Makanya Nasir nekat membongkar makamnya. Jasadnya dibawa ke rumah," ucap Kapolsek Pakuniran, Iptu Haby Sutoko, Selasa (15/10/2019).

"Itu untuk mengobati rasa kangennya kepada ibunya," tambah dia.

Nasir membongkar makam ibunya, Sumarto, yang baru saja dikubur kurang lebih 40 hari yang lalu.

Ibu Nasir meninggal pada usianya yang ke-70 tahun karena sakit.

"Tapi, jasad ibunya sudah dimakamkan kembali dan kondisi Kamtibmas tetap aman, damai, tentram dan terkendali," urai Iptu Haby Sutoko.

Setelah dibongkar, jasad ibu Nasir dibawa pulang ke rumahnya di Dusun Tanah Merah, Desa Batur, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

Kata Iptu Haby Sutoko, Desa Batur Kecamatan Gading dan Desa Kedungsumur Kecamatan Pakuniran memang lokasinya berdekatan.

Nasir diketahui membawa jenazah ibunya menggunakan sebuah karung.

Banser Diserang di Tulungagung, Banser Ansor Akan Ngepam di Polres Tulungagung Warning Keras Polisi

Baru Bangun Pagi, Pria ini Tak Menyangka Tamunya Saat Buka Pintu, Narkoba Bentuk Serbuk Jadi Bukti

Nenek Berencana Rayakan Ultah Cucunya, Malah Dapati Cucunya Tewas Diduga Dianiaya Pacar Ibunya

"Ia membopong karung berisikan jasad ibunya melewati sungai dan sawah-sawah," ucap Iptu Haby Sutoko.

"Setelah sampai di rumah, Nasir tidak bercerita ke siapa-siapa, termasuk ke saudara kandungnya," tambah dia.

Tak lama, Sul, kakak kedua Nasir, mengetahui perbuatan adiknya ini.

Sul sempat memarahi Nasir karena tindakannya membawa mayat ibunya pulang.

Namun, setelah menyadari adiknya mengalami gangguan jiwa, Sul akhirnya mengerti.

Sul lantas membujuk Nasir agar mengembalikan jasad ibunya ke kuburan.

Dengan segala cara dan rayuan, Nasir akhirnya menuruti kemauan Sul.

"Meski dituruti, Nasir sempat bercerita ke Sul kalau Nasir kangen ke ibunya dan ingin menyandingkan makam ayahnya di satu pemakaman," kata Iptu Haby Sutoko.

"Makam ayahnya ada di Batur dan ibunya ada di Kedungsumur," ungkapnya.

Lebih lanjut, Iptu Haby Sutoko mengatakan, Nasir dikenal mengalami gangguan jiwa sejak kecil.

Iptu Haby Sutoko menuturkan, Nasir mengalami gangguan jiwa dengan kategori yang cukup berat.

"Dari hasil koordinasi dengan unsur tiga pilar dan keluarga, Nasir ini memang mengalami gangguan jiwa berat dan itu sudah lama," kata Iptu Haby Sutoko, 

"Jadi, menjadi maklum karena yang bersangkutan agak terganggu pikirannya," sambung dia.

Iptu Haby Sutoko menjelaskan, pihaknya sudah menyarankan Nasir untuk dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Saat ini, pihak pemerintah desa sedang berupaya untuk membujuk Nasir agar mau dirawat di RSJ.

Ia juga menjelaskan, kejadian ini viral saat proses penguburan kembali jasad ibunya ke makam setelah ada warga yang merekam.

Video rekaman anak bongkar makam ibu itu viral sehingga menjadi perbincangan warganet.

"Kami imbau kepada siapa saja agar tidak menyebarkan video tersebut," ucap ptu Haby Sutoko.

"Kini, Nasir dalam pemantauan dan pengawasan ketat kami," tambah dia.

"Polisi, TNI, pemerintah desa dan warga akan menjaga Nasir agar tidak melakukan hal negatif lainnya," pungkas dia. (lih)

4 Orang Ditangkap Terkait Penyerangan Banser GP Ansor di Tulungagung, Bupati Maryoto: Rawan Sosial

Pulang Mengajar Sekolah, Guru Kediri Tewas dalam Kecelakaan Maut Motor Honda Supra dan Truk Tangki

Janda dan Duda Berduaan di Mobil Gelap-Gelapan Samping Danau, Kakak dari Wanita Merasa Tertipu

Pria Probolinggo bongkar makam ibu

Pria bernama Nasir (45) nekat membongkar makam ibunya di sebuah Tempat Pemakaman Umum di Desa Kedungsumur, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.

Nasir membongkar makam ibunya, Sumarto, yang baru saja dikubur kurang lebih 40 hari yang lalu.

Ibu Nasir meninggal pada usianya yang ke-70 tahun karena sakit.

Kapolsek Pakuniran, Iptu Haby Sutoko mengatakan, Nasir dikenal mengalami gangguan jiwa sejak kecil.

Iptu Haby Sutoko menuturkan, Nasir mengalami gangguan jiwa dengan kategori yang cukup berat.

"Dari hasil koordinasi dengan unsur tiga pilar dan keluarga, Nasir ini memang mengalami gangguan jiwa berat dan itu sudah lama," kata Iptu Haby Sutoko, Selasa (15/10/2019).

"Jadi, menjadi maklum karena yang bersangkutan agak terganggu pikirannya," sambung dia.

Iptu Haby Sutoko menjelaskan, pihaknya sudah menyarankan Nasir untuk dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

Saat ini, pihak pemerintah desa sedang berupaya untuk membujuk Nasir agar mau dirawat di RSJ.

Menurut Iptu Haby Sutoko, motif Nasir membongkar makam ibunya ini karena yang bersangkutan kangen.

Nasir diduga kangen bercerita dan berkumpul kembali dengan ibunya.

"Makanya Nasir nekat membongkar makamnya. Jasadnya dibawa ke rumah," ucap Iptu Haby Sutoko.

"Itu untuk mengobati rasa kangennya kepada ibunya," tambah dia.

Makan baru ibu Nasir di Kabupaten Probolinggo, Selasa (15/10/2019).
Makan baru ibu Nasir di Kabupaten Probolinggo, Selasa (15/10/2019). (ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM)

"Tapi, jasad ibunya sudah dimakamkan kembali dan kondisi Kamtibmas tetap aman, damai, tentram dan terkendali," urainya.

Setelah dibongkar, jasad ibu Nasir dibawa pulang ke rumahnya di Dusun Tanah Merah, Desa Batur, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.

Kata dia, Desa Batur Kecamatan Gading dan Desa Kedungsumur Kecamatan Pakuniran memang lokasinya berdekatan.

Nasir diketahui membawa jenazah ibunya menggunakan sebuah karung.

"Ia membopong karung berisikan jasad ibunya melewati sungai dan sawah-sawah," ucap Iptu Haby Sutoko.

"Setelah sampai di rumah, Nasir tidak bercerita ke siapa-siapa, termasuk ke saudara kandungnya," tambah dia.

Tak lama, Sul, kakak kedua Nasir, mengetahui perbuatan adiknya ini.

Sul sempat memarahi Nasir karena tindakannya membawa mayat ibunya pulang.

Namun, setelah menyadari adiknya mengalami gangguan jiwa, Sul akhirnya mengerti.

Sul lantas membujuk Nasir agar mengembalikan jasad ibunya ke kuburan.

Dengan segala cara dan rayuan, Nasir akhirnya menuruti kemauan Sul.

"Meski dituruti, Nasir sempat bercerita ke Sul kalau Nasir kangen ke ibunya dan ingin menyandingkan makam ayahnya di satu pemakaman," kata dia.

"Makam ayahnya ada di Batur dan ibunya ada di Kedungsumur," ungkapnya.

ptu Haby Sutoko menjelaskan, kejadian ini viral saat proses penguburan kembali jasad ibunya ke makam setelah ada warga yang merekam.

Video rekaman anak bongkar makam ibu itu viral sehingga menjadi perbincangan warganet.

"Kami imbau kepada siapa saja agar tidak menyebarkan video tersebut," ucap ptu Haby Sutoko.

"Kini, Nasir dalam pemantauan dan pengawasan ketat kami," tambah dia.

"Polisi, TNI, pemerintah desa dan warga akan menjaga Nasir agar tidak melakukan hal negatif lainnya," pungkas dia. (lih)

Kejadian Serupa

Peristiwa serupa tak hanya terjadi di Indonesia.

Seorang pemuda membuat keluarganya terkejut ketika dia tiba-tiba pulang ke rumah.

Apalagi, saat pemuda itu datang, keluarganya sedang mengadakan upacara kematiannya.

Tak ayal lagi, upacara kematian yang sedang dilaksanakan bubar.

Dikutip dari Metro.co.uk, nama pemuda itu, Juan Ramon Alfonso Penayo.

Kejadian itu diawali ketika keluarga mengira Penayo telah terbunuh dalam insiden penembakan geng kriminal di Desa Santa Teresa, Amambay, Paraguay.

Hal itu dikuatkan dengan Polisi menemukan sisa-sisa tubuh terbakar yang tidak bisa dikenali.

Keluarga lantas percaya itu adalah Penayo.

Apalagi sebelumnya ada kekhawatiran Keluarga, Penayo telah terlibat dalam masalah dan terbunuh saat geng narkoba beroperasi di daerah itu.

Petugas spesialis kejahatan yang terorganisasi Candido Figueredo mengatakan kepada media setempat, Penayo telah meninggalkan rumah pada Kamis minggu lalu dan belum kembali.

Ketika ada temuan mayat yang tidak dikenali, kemudian disimpulkan mayat adalah Panayo.

Dilaporkan juga, Penayo tidak memberikan penjelaskan di mana dia selama seminggu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved