Berita Pamekasan
Kinerja PJ Kades Lesong Daya Pamekasan Dinilai Tak Bagus, Warga Mengadu ke Wabup dan Minta Diganti
Saat prosesi audiensi berlangsung, mereka ditemui oleh Sekretaris Daerah, Totok Hartono dan Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Kinerja PJ Kades Lesong Daya Pamekasan Dinilai Tak Bagus, Warga Mengadu ke Wabup dan Minta Diganti
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sejumlah perwakilan masyarakat Desa Lesong Daya, Kecamatan Batu Marmar, Kabupaten Pamekasan, Madura melakukan audiensi di ruang Wicaksana Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Selasa (15/10/2019).
Sejumlah masyarakat yang hadir di audiensi itu terdiri dari tokoh masyarakat setempat dan perwakilan tokoh pemuda.
Saat prosesi audiensi berlangsung, mereka ditemui oleh Sekretaris Daerah, Totok Hartono dan Wakil Bupati Pamekasan, Rajae.
Pantauan TribunMadura.com sekitar satu jam setengah mereka melakukan audiensi di ruang Wicaksana, terhitung dari pukul 09.00 WIB hingga 10.30 WIB.
Koordinator Audiensi, Subaidi mengatakan maksud kedatangan pihaknya melakukan audiensi ke Kantor Pemkab Pamekasan tersebut ingin meminta kebijaksaan kepada Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam terkait kinerja Penjabat (PJ) Kepala Desa Lesong Daya yang dinilai kurang baik.
"Alhamdulillah kami kesini dapat tanggapan positif yang tadi ditemui oleh Wakil Bupati dan Sekda, terkait tuntutan kami nanti akan ditindaklanjuti," katanya.
Selain itu, Subaidi mengutarakan, tuntutan yang pihaknya bawa yakni meminta agar segera dilakukan penggantian penjabat (PJ) kepala Desa Lesong Daya.
Sebab pihaknya dan masyarakat setempat menilai bahwa PJ Kepala Desa Lesong Daya saat ini kurang cocok bagi masyarakat serta kurang pantas.
• Dapat Tumpangan Mobil di Surabaya Bayar Rp 10 Ribu, Emak-emak Lamongan ini Malah Berikan Rp 36 Juta
• Kronologi Kasus Suami Bakar Istri di Surabaya, Pelaku dan Korban Sempat Cekcok Disaksikan Mertua
• Tangis Sulli sebelum Bunuh Diri di Apartemennya: Jangan Terlalu Keras Padaku, Aku Bukan Orang Jahat
"Kami juga menduga, indikasi gagalnya Pilkades di Lesong Daya ini gara-gara PJ," ujarnya.
Lebih lanjut Subaidi mengatakan, jika tuntutannya ini tidak diindahkan oleh Pemkab Pamekasan, pihaknya akan terus melakukan upaya untuk meminta agar PJ Kepala Desa Lesong Daya segera diganti.
"Selain itu jika tuntutan kami oleh Pemkab Pamekasan tidak dikabulkan, maka kami akan mengajukan permintaan ini ke tingkat provinsi," ucapnya.
Sementara Wakil Bupati Pamekasan, Raja'e mengatakan, masih akan melakukan pengkajian terlehih dahulu berkaitan dengan permintaan masyarakat Desa Lesong Daya tersebut.
Selain itu pihaknya juga akan melakukan langkah strategis dengan cara turun langsung untuk mengklarifikasi apakah benar aspirasi yang disampaikan oleh perwakilan masyarakat Lesong Daya tentang aggapan kinerja PJ Kepala Desa Lesong Daya yang dinilai kurang baik.
"Tentunya kami tidak akan serta-merta melakukan pemutusan dalam permasalahan ini, karena diperlukan kajian yang mendalam," katanya.
Rajae juga mengutarakan, semua aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat Lesong Daya tentunya akan menjadi bagian dari upaya untuk melakukan langkah dalam mengambil kebijakan.
Nantinya untuk melakukan pemutusan apakah PJ Kepala Desa Lesong Daya akan diganti atau tidak, pihaknya masih akan melakukan koordinasi dengan sejumlah dinas terkait termasuk pemerintah desa.
Karena dalam memberikan keputusan berkaitan dengan permasalahan itu juga menyangkut Sosio Politik di Desa Lesong Daya.
"Urusan politik di Desa itu kan dalam memutuskan sesuatu perlu banyak melibatkan elemen terkait. Tentunya harus ada kajian yang mendalam untuk didapatkan keputusan yang bijak agar tidak terjadi gejolak di bawah," ujarnya.
Lebih lanjut Rajae berjanji akan memberikan keputusan yang adil berkenaan dengan permasalahan ini.
Jika misal nantinya benar-benar ditemukan bahwa kinerja PJ Lesong Daya tidak bekerja secara bagus, keputusan penggantian itu ada di tangan Pemkab Pamekasan yang dalam hal ini Bupati yang akan memberikan keputusan.
"Kami tidak bisa memberikan kepastian apakah PJ itu akan diganti atau tidak dalam rentang waktu seminggu atau dua minggu ke depan. Yang jelas kita tunggu saja di bulan-bulan mendatang karena kami masih akan melakukan kajian dulu," janjinya.
• Terungkap, Suami Bakar Istri di Surabaya Ternyata Pedagang di Royal Plaza, Tim Inafis Turun Tangan
• Baru Bangun Pagi, Pria ini Tak Menyangka Tamunya Saat Buka Pintu, Narkoba Bentuk Serbuk Jadi Bukti
• Sudah Bayar Asuransi Anak Hingga Rp 36 Juta, Wanita Lamongan ini Masih Ditagih: Hal Aneh Terbongkar