Asyik Menghitung Uang Pil Dobel L yang Laku Sambil Menenggak Miras, Polisi Lakukan Penggerebekan

Itu diketahui setelah petugas menangkap Kohin (32), pemilik cucian mobil yang ada di Desa Suruhwadang, Kecamatan Kademangan.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM/IMAM TAUFIQ
Dua pengedar pil koplo saat dimasukkan mobil dan akan dibawa ke Polres Blitar 

Namun, baru dibayar Rp 940.000 dengan melalui transfer sehingga mau diambil oleh Dodi," Ujarnya.

Namun, saat mau mengambiil uang atas kekurangan pembayaran itu, petugas mengendusnya.

Begitu saat totalan sambil menengak minuman, petugas dan langsung menangkapnya.

Selama ini, Kohin jadi pengecer pil koplo di wilayahnya.

Kebanyakan pembelinya adalah anak-anak pelajar, dengan harga Rp 25.000 per 20 butir.

Katanya, itu jenis pil yang kualitasnya kurang bagus.

"Dia sudah lama melakukan jual beli itu atau sejak keluar dari penjara dua tahun lalu atas kasus dugaan perampokan di Kota Blitar," ungkapnya.

Ternyata, disamping membuka usaha cucian sepeda motor dan mobil, dia juga sebagai pengecer pil koplo.

Omsetnya lumayan untuk kalangan di desa karena bisa menghabiskan penjualan pil sebanyak 2.000 butir dalam waktu sebulan.

Untuk pembelinya, mereka harus datang ke rumahnya, dengan berpura-pura seperti akan mencucikan sepeda motornya atau mobilnya.(fiq)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved