Kurang Cocok Semua Parpol ke Pemerintahan, Sandiaga Uno: Tak Bisa Dikelilingi Asal Bapak Senang
Politikus Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno kurang sreg apabila semua partai politik bergabung ke koalisi pendukung pemerintah.
Ia yakin keinginan masyarakat itu sudah terlepas dari narasi rivalitas pesta demokrasi yang sudah lewat.
Sandi yakin masyarakat pasca-Pilpres 2019 sudah bersatu dan ingin pemerintahan ke depan berjalan kuat dengan adanya kelompok yang melakukan kontrol ketat dan berasal bukan dari bagian pendukung pemerintah.
"Saya merasakan itu sendiri ya.
Saya punya data masyarakat secara elektoral lebih menghargai jika ada check and balance daripada unity government," ujar Sandiaga.
"Sebenarnya kita ini sudah bersatu kok.

Kemarin itu, jelas kepentingan Gerindra itu kepentingan nasional," lanjut dia.
Diberitakan, Partai Gerindra sudah menyerahkan mandat kepada Prabowo Subianto sebagai Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Umum untuk menentukan sikap politik partai dalam lima tahun ke depan.
Dengan demikian, Prabowo Subianto memegang kewenangan penuh untuk menentukan apakah Partai Gerindra akan bergabung dengan koalisi parpol pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin atau tetap menjadi oposisi.
Kendati demikian, Prabowo belum memutuskan sikap politiknya secara tegas soal wacana koalisi atau oposisi.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani belum dapat memastikan kapan Prabowo mengumumkannya secara resmi.
Ia hanya menegaskan bahwa seluruh kader Partai Gerindra akan mendukung apapun keputusan Prabowo Subianto.
"Kami semua bertekad berada di belakang beliau apa yang menjadi keputusan," kata Muzani.
Muzani kemudian mengungkap adanya kemungkinan Prabowo Subianto akan melanjutkan komunikasi dengan Presiden Jokowi terkait koalisi.
Koalisi Komunikasi itu melanjutkan pertemuan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019) lalu.
Namun, Muzani tidak menyebutkan secara spesifik apakah komunikasi tersebut akan dilakukan Prabowo Subianto dengan bertatap muka atau melalui telepon.