Karyawan UMC Suzuki Dibunuh
Warga Sumenep Karyawan UMC Suzuki Diculik dan Dibunuh, Begini Pengakuan Bos Bangkit dan Pembunuhnya
Warga Sumenep Karyawan UMC Suzuki Diculik dan Dibunuh, Begini Pengakuan Bos Bangkit dan Pembunuhnya.
Penulis: Wiwit Purwanto | Editor: Mujib Anwar
Pengakuan Pelaku
Sementara itu, teka-teki kasus penculikan berujung pembunuhan sadis Bangkit Maknutu Dunirat (30), warga Desa Karangbudi, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep, Madura akhirnya terbongkar.
Ternyata pelaku penculikan Bangkit di Jalan A Yani Surabaya ada enam orang. Dari enam orang itu, diantaranya adalah mantan kekasih korban dan suaminya.
Mantan kekasih korban Rulin Rahayu (32) warga Perum Magersari dan suaminya Bambang Irawan (27).
Untuk menculik dan membunuh Bangkit mereka mengajak Kresna Bayu (22) warga Nyamplungan Ampel, M Rizal Firmansyah (19) warga Dinoyo, ARP (27) dan MIR (20).
ARP dan MIR yang terlibat pembunuhan masih menjadi buronan polisi.
"Ini berawal antara salah satu pelaku dengan korban berpacaran, namun mereka pisah tetapi ada sakit hati," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata di Polrestabes Surabaya, Jumat (18/10/2019).
Dari sakit hati tersebut, mantan kekasih meminta suaminya untuk menemui korban.
Namun, Bambang dan rekannya menculik korban di tempat kerjanya di Jalan A Yani Surabaya kemudian membawanya ke wilayah Cangar, Kota Batu.
Sesampainya di Jembatan Cangar, para pelaku menganiaya dan mendorong korban Bangkit Maknutu Dunirat ke sungai.
Setelah Bangkit tewas, para pelaku segera meninggalkan lokasi di Bumiaji Kota Batu.
"Pelaku pulang ke rumah masing-masing," kata Leo.
Korban kemudian ditemukan keesokan harinya sudah dalam keadaan tewas.
Di hari yang sama, Selasa (15/10/2019), istri korban yang bernama Mei Nuriawati (28), warga yang di Asrikaton Malang melaporkan dugaan penculikan suaminya ke Polrestabes Surabaya.
"Hari rabu sore penangkapan suami-istri ini, kemudian dihari berikutnya penangkapan dua orang lainnya. Sementara empat orang, dua pelaku lain masih DPO," tegas AKBP Leonardus Simarmata.