Berita Surabaya
Ingin Terlihat Setia Kawan, Dua Pemuda Ikut Temannya Lakukan Aksi Penculikan dan Pembunuhan
Bangkit Mankutu Duriat (32) diculik dan dibunuh oleh sejumlah orang meski beberapa tersangka di antara tidak saling mengenal.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Bangkit Mankutu Duriat (32) diculik dan dibunuh oleh sejumlah orang meski beberapa tersangka di antara tidak saling mengenal
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kasus penculikan dan pembunuhan Bangkit Mankutu Duriat (32), warga Kabupaten Sumenep, Madura, menyisakan motif lain di balik peristiwa keji itu.
Pria yang tinggal di Jalan Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang itu, dibunuh oleh Bambang Irawan (27).
Tidak sendiri, tersangka melakukan aksi penculikan dan pembunuhan Bangkit bersama istrinya, Rulin Rahayu (32).
• Menjelang Pelantikan Jokowi-Maruf Amin, Ini Sikap Keras dan Tegas DPD GMNI Jatim
• VIRAL di Facebook (FB), Kereta Mau Lewat Emak-emak di Bojonegoro Nekat Tabrak Palang Pintu Rel KA
• BREAKING NEWS - Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Pria di Surabaya Tertangkap Polisi
Pada kasus itu, polisi juga menangkap dua dari empat rekan Bambang yang turut terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Bangkit.
Menurut kepolisian, empat rekan Bambang bukanlah orang yang terlibat intens berkomunikasi dengan korban.
Bahkan, mereka tidak pernah bertemu dan mengenal korban tersebut.
"Rekan dari pelaku utama sama sekali tidak mengenal korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran saat dihubungi Surya.co.id (Grup TribunMadura.com), Sabtu (19/10/2019).
Menurut AKBP Sudamiran, motivasi kedua pelaku, yakni Kresna Bayu (22) dan M Rizal Firmansyah (19), hanyalah ingin terlihat setia kawan di hadapan teman-temannya.
• Warga Sumenep Karyawan UMC Suzuki Diculik dan Dibunuh, Begini Pengakuan Bos Bangkit dan Pembunuhnya
"Motivasinya agar terlihat setia kawan," ungkap AKBP Sudamiran.
"Mereka mengikuti dan membantu Bambang untuk merencanakan penculikan dan pembunuhan tersebut," lanjutnya.
Sebelum beraksi, Bambang, Bayu dan Rizal, serta dua DPO lainnya, yakni MIR dan ARP, berdiskusi mengenai teknis eksekusi Bangkit di sebuah warung di RMI, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya.
"Tercetus bagaimana mereka ini menculik lebih dulu," ucap AKBP Sudamiran
"Lalu beberapa tersangka menyiapkan kendaraan, dan senjata tajam, meski belum sempat digunakan," tandas perwira dua melati di pundak itu.
• 5 Fakta Lengkap Pria Dibunuh & Dibuang ke Sungai Watu Ondo, Penyebab Kematian hingga Hari Penculikan