Berita Malang
Tangis Wali Kota Malang Sutiaji Pecah Temui Korban Motivator Tampar Siswa, Bayangkan Anaknya Korban
Wali Kota Sutiaji meneteskan air matanya saat bertemu dengan korban kasus kekerasan motivator tampar siswa.
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Wali Kota Sutiaji meneteskan air matanya saat bertemu dengan korban kasus kekerasan motivator tampar siswa
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji meneteskan air matanya saat menemui sepuluh siswa yang jadi korban motivator tampar siswa.
Sutiaji tampak tak tahan menahan air matanya ketika sedang berada di depan para korban.
"Saya membayangkan kalau mereka ini anak saya bagaimana," kata Sutiaji di SMK 2 Muhammadiyah Malang, Jumat (18/10/2019).
• Fenomena Ikan Naik ke Permukaan di Sungai Brantas Gresik Muncul, Warga Sekitar Panen Hasil Tangkapan
• Menjelang Pelantikan Jokowi-Maruf Amin, Ini Sikap Keras dan Tegas DPD GMNI Jatim
• Viral di Facebook, Siswa SMK 2 Muhammadiyah Malang Ditampar Pria Diduga Motivator Secara Bergiliran
"Mereka ini adalah calon pemimpin di masa depan," sambung dia.
Sutiaji menyesali kejadian kekerasan motivator tampar siswa ini sampai terjadi di Kota Malang.
Dia merasa tertampar dengan kejadian ini, karena tidak sesuai dengan visi misinya yang menjadi Kota Malang yang bermartabat.
"Saya pernah di pendidikan. Saya tahu dan saya tidak suka ada orang yang memperlakukan siswa seperti itu," ujarnya.
Sutiaji berjanji, akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah di Kota Malang pekan depan.
• Orangtua Mengaku Tak Tahu Ada Kasus Motivator Tampar Siswa, Ungkap Anaknya Mimisan setelah Kejadian
• Motivator yang Tampar Siswa SMK 2 Muhammadiyah Malang Bakal Dijerat UU Perlindungan Anak
Hal itu dilakukan untuk mengedukasi para kepala sekolah dalam mendidik para siswanya.
Sekaligus, kata dia, memberikan cara dalam memilih motivator dalam setiap kegiatan program pendidikan.
"Nanti para sekolah kalau mau mengundang motivator harus tahu dulu track recordnya," ucap dia.
" Beneran motivator atau tidak. Itu harus sepengatahuan kami dan harus diinformasikan ke kami. Ini yang menjadi PR," jelasnya.
Sutiaji mengecam motivator pelaku kasus motivator tampar siswa.
Ia menilai, hal itu tidak berperilaku sebagaimana yang dilakukan oleh para motivator pada umumnya.
• Bupati Jember Dikabarkan Terpilih Jadi Menteri Jokowi-Maruf Amin, Faida Tanggapi dengan Senyuman
• PMK Kota Malang Ungkap Dugaan Penyebab TPA Supit Urang Terbakar hingga Capai 10 Hektar Luas Lahan
Dia pun menjelaskan bahwa seorang motivator seharusnya dapat memberikan pesan-pesan moral yang baik.
"Ini menjadi kontradiktif. Karena motivator harus memotivasi," ungkap Sutiaji.
"Ada nilai kesabaran dan moral yang disampaikan. Tapi ini malah membunuh embrio kebaikan dari siswa," ujarnya.
Terkait dengan kasus ini, Sutiaji menyerahkan semuanya kepada kepolisian.
"Di visi misi kami sudah jelas, bahwa akses pendidikan dan kesehatan akan kami tingkatkan untuk Kota Malang," ucapnya.
"Setelah tadi Kapolres menjelaskan bahwa pelaku tekah tertangkap, kami serahkan sepenuhnya ke mereka," tandasnya.
• Asyik Salurkan Hobi Nyanyi, 2 Wanita Pengunjung Karaoke ini Dapatkan Hal Tak Terduga dalam Hidupnya
• Pelaku Video Kucing Dicekoki Minuman Dilaporkan Sejumlah Komunitas Pecinta Kucing ke Polisi