Berita Gresik
Musim Kemarau Panjang, Sungai Bengawan Solo yang Mengering Disulap Jadi Tempat Wisata Dadakan Warga
Musim kemarau panjang membuat Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Gresik mengering.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Musim kemarau panjang membuat Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Gresik mengering
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Sungai Bengawan Solo di wilayah Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, tanpak mengering.
Sejak dua pekan terakhir, Sungai Bengawan Solo dimanfaatkan warga setempat untuk berswafoto.
Warga Desa Jrebeng, Kecamatan Dukun, beramai-ramai mendatangi Sungai Bengawan Solo dalam keadaan kering itu.
• Mau Praktik di Tempat Bidan, Mahasiswi Kaget Dengar Suara Tangisan dari Kardus, Sempat Tak Hiraukan
• Spoiler Serial Komik One Piece Cahpter 960, Luffy Bersiap, Serangan Tiba-Tiba Bikin Orochi Terkejut
• Fenomena Ikan Naik ke Permukaan di Sungai Brantas Gresik Muncul, Warga Sekitar Panen Hasil Tangkapan
Mereka datang pada sore hari menjelang matahari terbenam untuk sekadar mengambil foto di sana.
Tampak mereka menyusuri jalan menurun untuk mencapai dasar Sungai Bengawan Solo.
Mereka memanfaatkan surutnya air sebagai wisata dadakan sambil mengabadikan momen dengan berswafoto.
Banyak pula anak-anak setelah pulang mengaji datang ke Sungai Bengawan Solo meski mengenakan pakaian muslim.
Mereka bebas berlarian di dasar sungai tanpa ada kendaraan yang melintas.
Kapal nelayan yang sudah tidak digunakan malah dibuat tempat bermain.
• 5 Fakta Lengkap Pria Dibunuh & Dibuang ke Sungai Watu Ondo, Penyebab Kematian hingga Hari Penculikan
• Mau Lihat Perahu Peninggalan Belanda di Lamongan, Warga Gresik Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
Keringnya Sungai Bengawan Solo bukanlah terjadi pada tahun ini saja.
Pada tahun 2018 lalu, Sungai Bengawan Solo pernah mengalami kekeringan seperti ini.
"Tahun kemarin juga seperti ini," kata Camat Dukun, Fattah Hadi kepada Surya (Grup TribunMadura.com), Senin (21/10/2019).
"Malah sempat dibuatkan festival layang-layang," sambung dia.
Sementara itu, seorang warga setempat, Istiqomah memanfaatkan momen keringnya sungai Bengawan Solo dengan berjualan makanan ringan.