Berita Pasuruan
Oknum Guru Memukul Siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan Akui Khilaf, Siap Terima Sanksi Sekolah
Pelaku guru memukul siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan menyesali perbuatannya.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Pelaku guru memukul siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan menyesali perbuatannya
TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - Pelaku guru memukul siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan, MB tampak menyesali perbuatannya.
MB mengaku jika dirinya tidak berniat memukul anak didiknya yang sedang menempuh pendidikan di SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan.
Ia menyebut, tidak ingin jika siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan yang dididiknya selama ini tumbuh menjadi pemuda yang rusak dan nakal.
• Mahasiswa Universitas Brawijaya Diduga Minta Kekasihnya Bikin Laporan Palsu, Polisi Buru Pelaku
• VIRAL Guru Pukul Belasan Siswa SMK Muhammadiyah di Kota Pasuruan, Pelaku Diberhentikan dari Sekolah
• Siswa SMK Merokok Saat Jam Sekolah, Ditegur Gurunya Namun Tak Terima, Malah Bunuh Gurunya Sendiri
Guru olahraga itu menceritakan, awal mula melihat 13 anak didiknya sedang merokok di di lingkungan sekolah dengan menggunakan seragam sekolah.
Kata dia, kejadian itu berlangsung saat UTS pada 8 Oktober 2019 lalu.
Menurut MB, ia mendengar kabar bahwa 13 siswa ini sedang makan dan merokok di warung luar sekolah.
"Saya panggil mereka dan saya kumpulkan siapa saja yang merokok. Dan saya bariskan mereka di luar kelas," ucap MB kepada Surya (Grup TribunMadura.com), Selasa (22/10/2019).
Ia mengaku, menampar siswanya karena bentuk kekesalannya terhadap peserta didiknya yang tidak mau menurut.
"Saya sudah bilang dan saya tegur dengan baik-baik. Tapi teguran saya tidak dihiraukan dan tidak didengarkan," jelasnya
Ia secara pribadi meminta maaf kepada semua pihak, baik siswa, wali murid, dan sekolah.
• SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan Beber Kronologi Kasus VIRAL Oknum Guru Tampar Puluhan Siswa
• Ungkapan Pelaku Kasus Motivator Tampar Siswa di Malang, Akui Menyesal hingga Berikan Kaus ke Korban
Ia mengakui perbuatannya dilakukan secara spontanitas atas kekecewaan terhadap siswa yang tidak bisa diingatkan untuk tidak merokok.
"Anak-anakku yang saya cintai. Tidak ada maksud dari bapak untuk melukai," ungkap MB.
"Bapak minta maaf atas kekhilafan ini. Permohonan maaf ini saya lakukan dan saya sampaikan dari lubuk yang paling dalam," tambahnya.
Disinggung soal sanksi yang sudah diberikan pihak sekolah, MB mengaku akan menerimanya dengan baik-baik.