Berita Pasuruan

Siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan yang Ditampar Guru Dikenal sebagai Pelajar Bermasalah

Siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan yang ditampar guru olahraga dikenal sebagai pelajar yang bandel dan terlambat masuk kelas.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
nurseryworld.co.uk
ilustrasi - Siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan yang Ditampar Guru Dikenal sebagai Pelajar Bermasalah di Sekolah 

"Dilanjut atau diberhentikan dengan syarat yang ditentukan," tambahnya.

Cuplikan video oknum guru yang memukul siswa SMK Muhammadiyah Satu (Mutu) Kota Pasuruan
Cuplikan video oknum guru yang memukul siswa SMK Muhammadiyah Satu (Mutu) Kota Pasuruan (ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM)

Tangis Wali Kota Malang Sutiaji Pecah Temui Korban Motivator Tampar Siswa, Bayangkan Anaknya Korban

Motivator yang Tampar Siswa SMK 2 Muhammadiyah Malang Bakal Dijerat UU Perlindungan Anak

Baujir menyebut, ada 13 siswa yang menjadi korban dan ada alasan dari tindakan MB.

Ia mengaku sangat mengenal pribadi MB.

Kata dia, MB tidak mungkin melakukan itu secara spartan tanpa ada alasannya.

"Ternyata benar, yang bersangkutan ini kesal dengan anak-anak yang tidak bisa diingatkan," ucap Baujir.

"Sudah merokok, terlambat masuk kelas saat UTS dan keluar dari lingkungan sekolah," tambah Baujir.

"Yang bersangkutan melakukannya itupun secara spontan," jelas dia.

Disampaikan dia, kasus ini sudah clear.

Orangtua Mengaku Tak Tahu Ada Kasus Motivator Tampar Siswa, Ungkap Anaknya Mimisan setelah Kejadian

Viral di Facebook, Siswa SMK 2 Muhammadiyah Malang Ditampar Pria Diduga Motivator Secara Bergiliran

Ia menyampaikan, MB merupakan satu guru yang sangat dekat dengan siswa.

Menurut dia, MB tidak pernah bermasalah selama ini ataupun dikeluhkan.

"MB adalah guru yang baik. Kebetulan kemarin, dia khilaf dan tidak sengaja melakukan itu," ungkap Baujir.

"Dan dia sudah meminta maaf kepada semua pihak termasuk wali murid," tambahnya.

Baujir mengatakan jika 13 siswa itu selama ini memang dikenal sebagai murid yang nakal.

Mereka tidak patuh dan sering melanggar tata tertib sekolah.

Dari 13 siswa itu, ada dua orang dari anak jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ), dan dua anak dari jurusan akutansi.

SMK Muhammadiyah Satu (Mutu) Kota Pasuruan, Selasa (22/10/2019) siang.
SMK Muhammadiyah Satu (Mutu) Kota Pasuruan, Selasa (22/10/2019) siang. (TRIBUNMADURA.COM/GALIH LINTARTIKA)

Jokowi-Maruf Resmi Dilantik Jadi Presiden dan Wapres, PC NU Sumenep Ucapkan Hal ini untuk TNI/Polri

Hari Santri Nasional, Ketua PC GP Ansor Pamekasan Ingin Jadikan Momentum Perkokoh Sifat Istiqamah

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved