Berita Pasuruan
Siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan yang Ditampar Guru Dikenal sebagai Pelajar Bermasalah
Siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan yang ditampar guru olahraga dikenal sebagai pelajar yang bandel dan terlambat masuk kelas.
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Sembilan siswa lainnya, tambah dia, ada anak dari jurusan Teknik Sepeda Motor (TSM).
Sekadar diketahui, di sekolah ini, ada empat jurusan, yakni TSM, TKJ, Akutansi, dan Multimedia.
Sementara itu, MB mengaku jika dirinya tidak berniat memukul anak didiknya yang sedang menempuh pendidikan di SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan.
Ia menyebut, tidak ingin jika siswa SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan yang dididiknya selama ini tumbuh menjadi pemuda yang rusak dan nakal.
Guru olahraga itu menceritakan, awal mula melihat 13 anak didiknya sedang merokok di di lingkungan sekolah dengan menggunakan seragam sekolah.
Kata dia, kejadian itu berlangsung saat UTS pada 8 Oktober 2019 lalu.
• Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim Puji Kinerja TNI/Polri Atas Pengamanan Pelantikan Jokowi-Maruf
• Partai Gerindra Buka Pendaftaran Kandidat Calon Kepala Daerah pada Pilkada 2020 Mulai 25 Oktober
Menurut MB, ia mendengar kabar bahwa 13 siswa ini sedang makan dan merokok di warung luar sekolah.
"Saya panggil mereka dan saya kumpulkan siapa saja yang merokok. Dan saya bariskan mereka di luar kelas," ucap MB kepada Surya (Grup TribunMadura.com).
Ia mengaku, menampar siswanya karena bentuk kekesalannya terhadap peserta didiknya yang tidak mau menurut.
"Saya sudah bilang dan saya tegur dengan baik-baik. Tapi teguran saya tidak dihiraukan dan tidak didengarkan," jelasnya
Ia secara pribadi meminta maaf kepada semua pihak, baik siswa, wali murid, dan sekolah.
Ia mengakui perbuatannya dilakukan secara spontanitas atas kekecewaan terhadap siswa yang tidak bisa diingatkan untuk tidak merokok.
• Polres Pamekasan Gelar Upacara Hari Santri Nasional 2019 Khas Santri dengan Kopyah & Kerudung Putih
• Mahfud MD Jadi Menteri Jokowi-Maruf Amin, Ketekunannya Diharapkan Dapat Menginspirasi Pemuda Madura
"Anak-anakku yang saya cintai. Tidak ada maksud dari bapak untuk melukai," ungkap MB.
"Bapak minta maaf atas kekhilafan ini. Permohonan maaf ini saya lakukan dan saya sampaikan dari lubuk yang paling dalam," tambahnya.
Disinggung soal sanksi yang sudah diberikan pihak sekolah, MB mengaku akan menerimanya dengan baik-baik.