Berita Pasuruan

SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan Beber Kronologi Kasus VIRAL Oknum Guru Tampar Puluhan Siswa

Viral video oknum guru memukul siswa yang berbaris berjajar, SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan beri tanggapan.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Cuplikan video oknum guru yang memukul siswa SMK Muhammadiyah Satu (Mutu) Kota Pasuruan 

Viral video oknum guru memukul siswa yang berbaris berjajar, SMK Muhammadiyah Satu Kota Pasuruan beri tanggapan

TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - Kejadian oknum guru yang memukul siswanya yang videonya viral di media sosial dibenarkan oleh pihak.

SMK Muhammadiyah Satu (Mutu) Kota Pasuruan membernarkan adanya kasus pemukulan siswa oleh oknum guru yang kini beredar di media sosial.

Humas SMK Mutu Kota Pasuruan, Sandi Hantoro membenarkan, kejadian itu terjadi di sekolahnya.

Mahasiswa Universitas Brawijaya Diduga Minta Kekasihnya Bikin Laporan Palsu, Polisi Buru Pelaku

Kabinet Jokowi-Maruf Amin: Usai Bertemu Presiden, Sri Mulyani Resmi Kembali Jabat Menteri Keuangan

Ungkapan Pelaku Kasus Motivator Tampar Siswa di Malang, Akui Menyesal hingga Berikan Kaus ke Korban

Ia juga sekaligus membenarkan itu guru dan siswa di SMK Mutu Kota Pasuruan.

"Memang benar, itu kejadian di sekolah kami," kata dia saat ditemui di SMK Mutu Kota Pasuruan, Selasa (22/10/2019) siang.

"Guru dan siswanya adalah pengajar dan anak didik kami," sambungnya.

Selaku perwakilan sekolah, Sandi Hantoro meminta maaf atas kejadian itu.

Ia meminta kejadian itu tidak perlu dibesarkan.

Beri Motivasi Siswa SMK di Malang, Motivator Ternama Malah Dijebloskan Penjara, Terancam 5 Tahun Bui

Tangis Wali Kota Malang Sutiaji Pecah Temui Korban Motivator Tampar Siswa, Bayangkan Anaknya Korban

Sebab, kata dia, pihak sekolah, wali murid, guru yang bersangkutan dan siswa yang menjadi korban, sudah duduk bersama.

"Sudah selesai persoalannya. Kami sudah memberikan penjelasan ke wali murid yang datang ke sekolah kami tadi pagi," ucap Sandi Hantoro.

"Kami sudah sampaikan permohonan maaf dan penjelasan atas kejadian itu," tambah dia.

Sandi Hantoro menerangkan, dalam kasus ini, wali murid juga sudah memaafkan guru dan pihak sekolah.

Bahkan, wali murid juga tidak akan menaikkan kasus ini ke pihak yang berwajib atau ranah hukum.

SMK Muhammadiyah Satu (Mutu) Kota Pasuruan, Selasa (22/10/2019) siang.
SMK Muhammadiyah Satu (Mutu) Kota Pasuruan, Selasa (22/10/2019) siang. (TRIBUNMADURA.COM/GALIH LINTARTIKA)

"Tadi pagi persoalan sudah clear. Kami meminta maaf dan wali murid akhirnya mengetahui kejadian yang sebenarnya," ungkap Sandi Hantoro.

"Perlakuan keras guru kami bukan tidak ada alasan, ada sebab dan akibatnya," jelasnya.

Sandi Hantoro berjanji akan membuat sebuah forum resmi untuk menyampaikan klarifikasi bersama ke publik.

"Dari guru yang bersangkutan, juga sudah minta maaf dan mengaku khilaf. Dia tidak berniat melakukan itu sebenarnya," jelasnya

Ia menjelaskan, guru yang ada di dalam video itu adalah guru olahraga berinisial MB.

Motivator yang Tampar Siswa SMK 2 Muhammadiyah Malang Bakal Dijerat UU Perlindungan Anak

Orangtua Mengaku Tak Tahu Ada Kasus Motivator Tampar Siswa, Ungkap Anaknya Mimisan setelah Kejadian

Kata Sandi Hantoro, MB juga menjadi pembinaan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) atau setara dengan OSIS.

Di sisi lain, MB juga mendapatkan tugas tambahan, yakni bagian kedisiplinan anak-anak peserta didik di SMK Mutu.

Menurut Sandi Hantoro, MB melakukan itu karena khilaf.

MB marah karena siswa-siswa yang ada di dalam video itu tidak patuh dan taat terhadap aturan.

"Saat kejadian itu, posisi anak-anak sedang istirahat UTS. Nah, anak-anak sebenarnya dilarang ke luar sekolah," ucapnya.

Viral di Facebook, Siswa SMK 2 Muhammadiyah Malang Ditampar Pria Diduga Motivator Secara Bergiliran

Pamit Ibunya Pergi ke Kamar Mandi, Pemuda di Pasuruan Akhiri Hidup dengan Gantung Diri Pakai Tampar

"Tapi mereka melanggar dan merokok di warung dekat sekolah," ungkap dia.

Selain itu, para siswa itu juga terlambat masuk kelas.

Berdasarkan pengakuan MB, ia khilaf dan spontan menampar siswa-siswa yang disuruh baris di depan kelas.

"Sekali lagi, kami mohon maaf kepada semua pihak atas peristiwa ini," ucap Sandi Hantoro.

"Hal ini akan menjadi catatan bagi kami, meski semuanya sudah selesai," pungkas dia. (lih)

Nelayan Pamekasan sudah Dua Hari Menghilang, Tim SAR Lanjutkan Pencarian ke 3 Titik Lokasi Berikut

Saking Seringnya Beraksi, Maling Motor Spesialis Bobol Rumah Mengaku Lupa TKP yang Pernah Disatroni

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved