Berita Surabaya
Lewat Jalan A Yani Pakai Honda GL Max 'Lihat' Kemacetan, Warga Sidoarjo & Ponorogo ini Dihajar Massa
Lewat Jalan A Yani Surabaya Pakai Honda GL Max 'Lihat' Kemacetan, Warga Sidoarjo & Ponorogo ini Dihajar Kelompok Massa
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Mujib Anwar
Saya jujur masih syok ini dengar kabar ini," katanya pada awakmedia di halaman parkir RS Bhayangkara Surabaya, minggu (27/10/2019).
Sementara itu, teman Dedi, Bimo (42) mengatakan, kondisi Dedi dan Dio terbilang stabil.
Kalau dilihat luka yang mereka dera, luka yang dialami Dio justru lebih parah ketimbang Dedi.
"Dio malah yang parah, kepalanya luka lalu wajahnya sisi kiri lebam," jelas pria berjaket putih itu.
Sedangkan Dedi, lanjut Bimo, mengalami luka luar seperti lebam pada bagian kepala, dan mengeluh merasakan pusing pada kepalanya.
"Malah Dedi merasa bersalah gak enak karena ngajak Dio," jelasnya.
Bimo mengaku tak mengetahui detail kronologi pengeroyokan di Jalan A Yani Surabaya yang menimpa rekannya itu.
Namun yang ia tahu, Dedi yang saat itu berboncengan dengan Dio menaiki motor Honda GL Max hendak pulang ke sebuah Toko Showroom kendaraan di kawasan Waru, Sidoarjo.
Karena selama ini Toko Showroom tersebut menjadi tempat kerja sekaligus tempat tinggal Dedi di Sidoarjo.
"Dio itu anak magang SMK di showroom tersebut tapi diajak Dedi lihat istigotsah, mau pulang," katanya.
"Mereka itu mau pulang ke showroom eh malah kena cegat, kan memang diberhentikan semua tadi mobil-mobil juga dicegat," tambahnya.
Apalagi, ungkap Bimo, keduanya saat berboncengan berdua dan melintas di frontage road Jalan A Yani Surabaya, Siwalankerto, tidak tergabung dalam iringan motor kelompok manapun.
Sejauh ini, lanjut Bimo, kondisi keduanya telah stabil, dan berangsur membaik.
"Sudah bisa bicara, cuma si Dedi tadi mengeluh pusing kepala," pungkasnya.