Berita Tulungagung
Komplotan Pencuri Toko Swalayan Bagi Peran, ada yang Masih Bocah, Pakai Daihatsu Xenia Saat Beraksi
Lima orang yang diduga komplotan spesialis pencuri toko swalayan ditangkap di wilayah hukum Polsek Ngunut.
Penulis: David Yohanes | Editor: Aqwamit Torik
Selain itu di dalam mobil komplotan ini juga ditemukan barang-barang lain, yang diduga juga hasil kejahatan.
“Dugaan kami ini memang beraksi di bergai kota. Kami masih melacak ke Blitar,” terang Kapolsek Ngunut, Kompol Siti Nurinsana melalui Kanit Reskrim, Iptu Hery Purwanto, Minggu (3/11/2019).
• Bersamaan Adzan Subuh, Nasib Pilu Bayi di Ngawi yang Bikin Geger Warga ini Akhirnya Berubah Total
• Liverpool Doyan Bikin PHP Lawan, Selalu Bikin Comeback Kemenangan Usai Kalah dari Musuhnya
• Kamar Kos Jadi Andalan Pesta SPG Bersama Temannya, Ngaku Sudah Setahun Demi Stamina Bekerja
Tertangkapnya komplotan ini berkat pemilik swalayan, Susanto Gunawan (39) yang mengamati monitor kamera pengawas.
Saat itu ia melihat dua perempuan tengah memasukkan barang-barang ke dalam rok.
Dua orang ini sengaja memakai rok panjang dan besar untuk menyembunyikan barang-barang curian ini.
Selain itu terlihat juga orang yang berusaha mengalihkan perhatian karyawan toko.
Yakin tokonya dimasuki kawanan pencuri, Susanto langsung menutup pintu, sehingga para terduga pelaku tidak bisa keluar.
“Setelah pintu ditutup, pemilik toko melapor ke kami dan polisi melakukan penangkapan,” sambung Hery.
Hasil penyidikan, MA hanya ikut-ikutan tidak terlibat dalam komplotan ini.
Sementara empat orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka.
Namun FI tidak ditahan karena masih di bawah umur.
“Otaknya DS (Deni Supriyanto). Dia yang mengatur tugas masing-masing tersangka,” ungkap Hery.
Deni bertingkah seolah membeli barang dan akan membayar.
Namun di saat bersamaan anggota komplotan ini beraksi.
Sasaran yang dipilih adalah barang dengan ukuran kecil dan mudah dimasukkan rok, namun mempunyai harga jual tinggi, seperti susu formula.