Pembunuhan Jember
Suami Marah Saat Ditegur Pulang Malam, Istri Beri Palu, Anak Malah Ngambil Linggis untuk Bunuh Ayah
Busani (45), seorang ibu rumah tangga asal Dusun Juroju Desa Sumbersalak Kecamatan Ledokombo akhirnya mendekam di rumah tahanan Mapolres Jember.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Aqwamit Torik
"Akhir-akhir ini kan dia sukses. Tetapi setelah sukses, dia itu suka jalan sendiri. Tidak ajak-ajak saya. Bahkan lebih sering pergi, atau makan di luar. Biasanya pergi siang, pulang ke rumah itu malam antara jam 10 malam sampai jam 1 malam," tutur Busani.
Hal itu berjalan beberapa bulan terakhir sebelum Surono dihabisi sang anak.
Busani mengaku sempat menegur suaminya perihal perilakunya itu.
• Baru Kerja 2 Tahun, Karyawan di Surabaya Laporkan Bosnya ke Kantor Polisi, Tilap Uang Perusahaan
• Tinggal Pergi, Rumah Warga Tuban Dilahap si Jago Merah, Pemilik Lupa Matikan Kompor saat Masak Air
• Bacok Bu Nyai saat Belajar Agama di Pondok Pesantren, Inilah Fakta Terbaru Anak Bunuh Ayah di Jember
"Tetapi dia marah-marah, bahkan sampai bilang tidak usah tanya-tanya karena bukan urusannya," kata Busani.
Sampai akhirnya, pasangan suami istri itu juga tinggal terpisah meskipun masih berada dalam satu bangunan. Sebagai gambaran, rumah Surono memiliki dua bangunan utama dengan dua pintu masuk yang bergandengan tembok. Surono tinggal di rumah bagian barat, sedangkan Busani tinggal di bangunan bagian timur.
Busani pun menyelidiki perilaku suaminya.
"Saya selidiki, kata beberapa orang yang bekerja di ladang itu, kalau dia punya pacar. Saya pun bertanya kepadanya. Dia malah meminta saya nyari suami lain. Selalu begitu jawaban dia kalau marah," imbuhnya.
Sebelum Surono tewas, lelaki itu sempat bekerja selama empat bulan di Bali.
Setelahnya, dia kembali lagi ke desanya.
Busani mengatakan, sikap Surono tetap tidak berubah.
Dia tidak menganggap dirinya sebagai istri.
Hal itu ditambah dengan kecilnya hasil kebun kopi yang diberikan kepada Busani.
Sampai akhirnya, sekitar bulan Maret lalu, atau beberapa pekan sebelum Surono tewas, Busani 'curhat' kepada anaknya, Bahar.
Curhat itu antara lain perihal ketidaksukaan Surono kepada istri Bahar.
"Saya bilang kalau bapaknya tidak suka sama menantu, atau istrinya Bahar," tuturnya.