Teror Bom Medan
Pelayanan SKCK di Polres Madiun Berlangsung Normal, Warga Diimbau Tak Khawatir Soal Bom Bunuh Diri
Penjagaan di pintu masuk Polres Madiun berlangsung normal pasca terjadi bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Penjagaan di pintu masuk Polres Madiun berlangsung normal pasca terjadi bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan
TRIBUNMADURA.COM, MADIUN - Penjagaan di pintu masuk Polres Madiun berlangsung normal pasca terjadi ledakan bom bunuh diri terjadi di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pagi sekitar pukul 08.45 WIB.
Pantauan di Polres Madiun, Jalan Raya Ponorogo-Madiun, aktifitas penjagaan, berlangsung seperti biasanya.
Sejumlah personel polisi bersenjata api, lengkap dengan rompi dan helm anti peluru berjaga di pos penjagaan.
• Mau ke Sawah, Warga Sidoarjo Temukan Hal Mengerikan di Tengah Jalan: Paving jadi Saksi Bisu
• 7 Tahun Buron, Mantan Bos Pertamina Terpidana Kasus Korupsi Tak Berkutik Ditangkap di Kota Malang
Seluruh tamu yang akan masuk di Kantor Polres Madiun diperiksa barang-barang bawaannya oleh aparat polisi yang berjaga.
Wakapolres Madiun, Kompol Suhono menuturkan, tidak ada penambahan petugas pengamanan di pos pintu penjagaan Polres Madiun.
Pengamanan dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP).
"Di sini setiap harinya mau ada eskalasi naik atau tidak, kesiapsiagaan itu tetap ada sesuai dengan SOP," kata Kompol Suhono
"Setiap shift, kurang lebih sekitar 18 anggota yang berjaga," sambung dia.
• Pemprov Jatim Buka Lowongan Khusus Lulusan Cumlaude Ikut CPNS 2019, Ada Banyak Formasi yang Tersedia
Dia mengatakan, untuk pelayanan permohonan SKCK juga berjalan normal seperti biasanya.
Masyarakat diimbau untuk tidak perlu khawatir untuk datang membuat SKCK di Polres Madiun.
"Tidak perlu was-was karena sudah ada petugas yang berjaga, namun juga tetap waspada," katanya.
Kompol Suhono menambahkan, sejak dibukanya formasi CPNS memang terjadi peningkatan jumlah pemohon SKCK sejak Senin (11/11/2019) lalu.
Jika pada hari biasa jumlah pemohon SKCK hanya sekitar 30 orang, namun pada pekan ini naik per hari sekitar 80 hingga 100 orang.
• Urdokkes Polres Pamekasan Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Para Tahanan, Cegah Tahanan Sakit dan Kabur
Seorang pemohon SKCK, Diajeng Restya Asmara, mengaku tidak khawatir atau takut untuk membuat SKCK di Polres Madiun pasca terjadi ledakan bom bunuh diri di Polrestabes Medan.