Berita Lamongan

Solar Langka di SPBU, Nelayan, Petambak dan Sopir di Lamongan Kelimpungan dan Menjerit

Solar Langka di SPBU, Nelayan, Petambak dan Sopir di Lamongan Kelimpungan dan Menjerit.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/HANIF MANSHURI
Kendaraan truk ketika mampir ke SPBU mengisi solar, Jumat (15/11/2019). 

Namun, berdasarkan regulasi saat ini, Premium dan Solar, merupakan produk penugasan, sehingga penyalurannya harus sesuai alokasinya yang ditetapkan pemerintah.

Tingginya konsumsi BBM di Jawa Timur, membuat penyaluran BBM sudah melebihi kuota total tahun 2019.

"Namun Pertamina tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan tetap mengacu pada ketentuan pemerintah," katanya.

Kondisi saat ini ditenggarai sebagai akibat tingginya permintaan, terutama dari konsumen industri jelang akhir tahun dimana akan ada kegiatan besar seperti Natal dan Tahun Baru.

Namun demikian, Pertamina berharap penyaluran BBM Bersubsidi tepat sasaran.

Sebab yang terjadi di lapangan hingga kini BBM Bersubsidi masih banyak dikonsumsi oleh masyarakat yang secara ekonomi tergolong mampu.

Padahal sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014, BBM tertentu termasuk Solar bersubsidi hanya diperuntukkan bagi industri rumah tangga, usaha mikro, usaha pertanian, usaha perikanan, transportasi dan pelayanan umum, termasuk juga kendaraan pribadi dengan kapasitas mesin atau CC yang kecil.

Diungkapkan, kuota atau alokasi untuk Jawa Timur, solar alokasi total 2019 mencapai 2.092.000 kilo liter, alokasi sampai dengan Oktober 2019 mencapai 1.742.400 kilo liter.

Sedangkan realisasi penyaluran sampai dengan Oktober 2019 mencapai 1.917.800 kilo liter.

"Penyaluran 3 bulan terakhir sudah mencapai 215.000 kilo liter solar per bulan," katanya.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved