Perwira Polrestabes Surabaya Selingkuh
Mantan Selingkuhan Ipda GT Ngaku Cuma Korban, Dijanjikan Nikah Jika Ceraikan Suami & Hubungan Intim
Fakta mengejutkan terkuak dari skandal perselingkuhan perwira Polrestabes Surabaya dengan penjual ayam geprek .
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Fakta mengejutkan terkuak dari skandal perselingkuhan perwira Polrestabes Surabaya dengan penjual ayam geprek
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - SK (48), warga Siwalankerto, Kota Surabaya, membongkar fakta mengejutkan dari sosok perwira Polrestabes Surabaya, Ipda GT.
SK mengaku, korban dari Ipda GT, yang merupakan mantan kekasih gelapnya.
Ia menyebut, Ipda GT bukan kali ini saja tersandung kasus indipliner sebagai anggota Korps Bhayangkara.
• BREAKING NEWS - Propam Periksa Penjual Ayam Geprek Diduga Selingkuhan Perwira Polrestabes Surabaya
• Pisau Komando Kopassus, Bermula Bentrok Antar Geng: Sekali Tusuk Tubuh Langsung Rusak dan Mematikan
• Oknum Perwira Polrestabes Surabaya Resmi Ditahan, Punya Skandal Perselingkuhan dengan 2 Istri Orang
Menurut dia, pada tahun 2005, saat masih bintara, Ipda GT pernah ditahan atas laporan mantan istrinya atas dugaan tidak menafkahi anak dan istrinya.
"Tahun 2015 pernah ditahan juga itu," kata SK saat ditemui di Polrestabes Surabaya, Jumat (15/11/2019) malam.
"Laporannya tidak menafkahi anak istrinya," sambung dia.
SK mengaku, sebelumnya sempat diminta oleh pihak keluarga Ipda GT untuk menyelesaikan persoalnnya secara kekeluargaan.
"Pernah datang ke saya, saya mau saja menyelesaikan secara kekeluargaan," ungkap dia.
"Tapi dia (Ipda GT) malah seolah melunjak, seakan-akan gak bisa dihukum," lanjut SK.
• Tak Tahan Diselingkuhi, Suami ini Bongkar Bukti Skandal Perselingkuhan Istri dengan Perwira Polisi
• Selingkuhan Ipda GT Bongkar Sandi Ngadem Nduk, saat Hubungan Intim sama Perwira Polrestabes Surabaya
"Yang bersangkutan sendiri yang tidak mau menyelesaikan baik-baik," tambahnya.
SK adalah salah satu wanita yang pernah diajak berhubungan badan dan diminta menceraikan suami sahnya oleh Ipda GT dengan janji akan dinikahi.
Tak hanya itu, SK juga mengaku telah mengeluarkan banyak uang yang diminta oleh Ipda GT.
"Saya ingin uang saya kembali, handpone saya juga yang dibawa dia kembali," ucap dia.
"Kerugian yang ada nota dan buktinya sekitar Rp 12 juta, kalau total semua lebih dari itu," tandasnya.

Cerita Korban SK
SK mengenal Ipda GT pada tahun 2003.
Perkenalan itu berlanjut saat keduanya kembali bertemu pada tahun 2018 sekitar bulan Oktober.
"Saat itu saya dan suami ada masalah, kemudian ketemu lagi sama Ipda GT ini. Dari situlah kami akhirnya berhubungan," beber SK kepada Surya.co.id (Grup TribunJatim.com).
Komunikasi yang intens, berujung pada rayuan Ipda GT hingga SK mau diajak berhubungan badan di sebuah hotel kawasan Surabaya Timur.
"Saya diajak ke hotel awalnya takut. Apa gak ada yang tahu, tapi dia bilang aman karena hotelnya ada garasi langsung masuk. Tiga kali itu mas di sana," tambahnya.
Lebih lanjut, SK kemudian diminta Ipda GT untuk tinggal bersama di Graha Aparna.
"Selama ini sebelum kenal sama istrinya pak W itu pulangnya ke saya.
Kok tiba-tiba saya curiga mulai berubah sekitar pertengahan tahun 2019 ini. Saya ikuti terus," tambahnya.
Setelah sempat mengintai beberapa bulan, SK menemukan jika Ipda GT bersama perempuan lain.
"Saya sudah habis banyak. Yang di nota aja 12 juta, belum lain-lain," terangnya.
SK mengaku, Ipda GT berjanji akan menikahinya setelah ia cerai dengan suami sahnya yang kini ada di tahanan Markas Polsek Tenggilis Surabaya.
"Saya sekarang proses cerai,l ha kok dia malah hilang. Keluarga saya sudah tidak mau menerima saya.
Bahkan anak saya it sudah tidak mau ketemu saya setahun ini. Saya baru sadar kalau selama ini saya salah ngikuti dia," lanjut SK.
Ipda GT Permalukan SK Depan Umum
Karena merasa dihianati, SK sempat mendatangi polsek Sukolilo Surabaya untuk menemui Ipda GT.
Bukannya perlakuan baik, SK malah ditendang dan dipermalukan di depan umum.
"Saya kesana, saya ditendang, ditarik sampai jilbab saya lepas, saya dibilang orang gila.
Terus dia panggil temannya maksa saya masuk ke Polsek," beber SK.
Karena tak ada itikad baik, SK akhirnya melaporkan Ipda GT ke propam Polrestabes Surabaya atas dugaan perzinahan dengan nomor laporan STPL/7/X/2019/Provost.
Tak hanya itu, perbuatan tidak menyenangkan ipda GT saat di depan Markas Polsek Sukolilo juga dilaporkan ke Polda Jatim.
Ipda GT Ditahan
Ipda GT dikabarkan telah ditahan pihak Polrestabes Surabaya.
Penahanan oknum perwira polisi di Kota Surabaya itu terkait skandal perselingkuhannya dengan seorang wanita bersuami, SH (39).
Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus Simarmata menegaskan, pihaknya tidak akan main-main jika menemukan anggota yang melanggar kode etik dan disiplin.
Apalagi, kata AKBP Leonardus Simarmata, jika anggota kepolisian yang terkait dengan skandal perselingkuhan.
"Sudah kita proses, langsung kami lakukan penahanan," tegas AKBP Leonardus Simarmata, Sabtu (16/11/2019).
Kabarnya, Ipda GT ditahan setelah suami SH (39), W (40) melaporkannya ke Propam Polrestabes Surabaya, Jumat (15/11/2019) pagi.
Ipda GT ditahan pada hari yang sama saat W membeberkan bukti-bukti dugaan perselingkuhan sang istri dengan Ipda GT.
Menurut Leo, oknum perwira yang bersangkutan masih dalam proses penyidikan oleh Propam Polrestabes Surabaya.
Oknum perwira Ipda GT itu akan menjalani penahanan selama 21 hari sampai proses sidang kode etik dan disiplin dilaksanakan.
"Sesuai dengan aturan di kami, Polri, akam ada ditahan selama 21 hari, baru akan ada proses lanjutan jika diperlukan sampai sidang," ucap dia,
"Yang pasti akan kami hukum berat," tandas perwira dua melati di pundak itu.
• Alas Purwo Geopark Green Run Digelar di Hutan Alas Purwo, Peserta Bisa Nikmati Oksigen Segar
• Mau Jenguk Tahanan di Kantor Polisi, Dua Wanita Terciduk Mesin X-Ray Bawa Benda Mencurigakan
• Muncul Benda Mencurigakan saat Pemadaman Lokasi Kebakaran Pasar Beras Bendul Merisi, Apa Itu?