Liga 1 2019

Terbenam usai Kalah di Laga Rusuh, Pelatih Perseru Tuding Timnya Dicurangi, Pelatih Persela Hormat

Makin Terbenam Degradasi usai Kalah Dari Persela di Laga Rusuh Suporter, Pelatih Perseru Tuding Timnya Dicurangi, Pelatih Persela Hormat

Penulis: Khairul Amin | Editor: Mujib Anwar
Kolase Tribunmadura (Sumber:Bolasport.com/web Persela Lamongan)
Pelatih Perseru Badak Lampung FC, Milan Petrovic dan Pelatih Persela Lamongan Nil Maizar 

“Saya pergi kemarin ke Kalteng, ada suporter Lamongan, ke Barito, Bekasi, dan ke Bali ada juga, luar biasa,” tegas Nil.

“Begitu emosional yang ditunjukkan bahwa mereka cinta lamongan dan tidak ingin tim ini jatuh,” pungkas Nil Maizar.

Sebut Kemunduruan

Sedangkan Bojan Malisic, salah satu bek Perseru Badak Lampung FC secara terang-terang sampaikan bahwa kemunduran sepakbola Indonesia karena faktor wasit tidak baik.

Satu diantaranya yang ia nilai adalah saat timnya kalah 1-0 dari Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (20/11/2019).

Pemain asal Serbia itu akui banyak keputusan wasit yang tidak tepat dan merugikan Perseru Badak Lampung.

“Pemain sudah melakukan usaha yang sangat besar, begitu juga pemain Persela, tapi tiga atau empat wasit di lapangan tadi menjadikan laga terjalanm tidak baik,” ucap Bojan Malisic.

“Itulah mengapa setiap wasit (setelah laga) berlarian keluar lapangan. itu tidak normal, liga 2 dan liga 1 sama saja tidak normal,” tambahnya.

Dengan begitu, maka ia katakana tidak heran, setiap wasit tidak bisa menjaga martabatnya sendiri. 

 Termasuk pemandangan usai laga bukan menyalami pemain, tapi terburu-buru keluar dari lapangan sambil berlari.

“Wasit harus menjaga martabatnya, ketika pertandingan berakhir semua akan menghampiri wasit,” ucap Bojan.

“Tapi tadi tidak ada yang menghampiri (wasit), karena dia berlari ke ruang ganti, karena dia tahu dia berbuat salah,” tambah pemain 34 tahun itu.

Wasit yang tidak berlaku adil itulah yang dinilai mantan pemain Persib Bandung itu menjadi biang masalah di sepakbola Indonesia.

“Mereka (wasit) yang membuat masalah, mereka yang membuat sepakbola Indonesia tidak akan berkembang. Sangat banyak pemain berbakat tapi mereka yang membuat masalah,” ucapnya.

Maka Bojan Malisic sebut tidak heran, dengan jumlah penduduk Indonesia yang tidak sedikit, menyusun kerangka tim di Timnas Indonesia kesulitan.

“Ada yang bertanya mengapa tiga ratus juta orang Indonesia tidak dapat membentuk timnas yang bagus, itu karena orang-orang itu (wasit tidak baik), mereka menghancurkan sepakbola,” pungkas Bojan Malisic.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved