Liga 1 2019
Geram Arema FC Dituduh Dibantu Wasit, Milomir Seslija Sarankan Pelatih Persija Ganti Kacamata
Pelatih Arema FC menyarankan agar pelatih Persija Jakarta untuk mengganti kacamatanya.
Penulis: Dya Ayu Wulansari | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Pelatih Arema FC menyarankan agar pelatih Persija Jakarta untuk mengganti kacamatanya
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Pelatih Arema FC, Milomir Seslija menyarankan pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares untuk mengganti kacamatanya.
Itu setelah Milomir Seslija geram dengan pernyataan Edson Tavares yang menilai hasil imbang laga Arema FC Vs Persija Jakarta karena ada campur tangan wasit.
"Soal handball itu memang secara pribadi, saya tidak melihat. Karena letak bench saya jauh," kata Milomir Seslija, Minggu (24/11/2019).
• Hanya Mampu Imbangi Arema FC, Persija Jakarta Salahkan Wasit, Mengaku Hadapi 12 Pemain di Lapangan
• Pasca KA Jayabaya Dilempar Batu, Polisi Sisir Jalur Kereta Jelang Laga Arema FC Vs Persija Jakarta
"Tapi saya percaya pada pemain saya kalau itu handball," sambung dia.
"Ya mungkin pelatih Persija terlalu tua sehingga butuh kacamata baru agar lebih jelas saat melihat," tambah dia.
Sebelumnya, Persija Jakarta gagal meraih 3 poin di Malang setelah diimbangi Arema FC.
Persija Jakarta unggul lebih dulu dari Arema FC lewat gol Marko Simic pada menit ke-76.
Namun, 11 menit setelahnya, Arema FC mampu mengimbangi Persija Jakarta lewat gol penalti Makan Konate.
Hasil imbang 1-1 laga Arema FC Vs Persija Jakarta kemudian disorot Edson Tavares.
• The Jakmania Diimbau Tak Pakai Atribut Persija saat Tinggalkan Malang, Aremania Gelar Sweeping
• Persebaya Bidik Stadion Batakan Jadi Venue Laga saat Menjamu Semen Padang usai Lawan Persipura
Edson Tavares menilai jika Arema FC dibantu wasit agar terhindar dari kekalahan.
Pernyataan Edson muncul lantaran ia merasa seharusnya pelanggaran Ryuji Utomo yang handball di dalam kotak penalti itu tidak terjadi.
Bahkan ia bersikukuh jika itu bukan handball.
Lebih lanjut, Milomir Seslija menekankan jika timnya juga jadi korban wasit pada pertandingan kemarin karena wasit memberikan pelanggaran yang dirasa tak tepat.
"Wasit juga membuat keputusan-keputusan yang merugikan kami, tapi kami tidak mengeluhkannya. Jika pelatih lawan ingin jadi wasit, biarkan ia jadi wasit," terangnya.
• Bhayangkara FC Bongkar Kunci Kesuksesan Bungkam Madura United Skor 2-1 di Gelora Bangkalan
• Persebaya Surabaya Bungkam Persipura Jayapura, Aji Santoso Puji Kepemimpinan Wasit di Lapangan
Kekecewaan Edson Tavares
Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares mengaku kecewa dengan hasil pertandingan 1-1 saat melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (23/11/2019) sore.
Bukan soal permainan pemain Persija Jakarta di lapangan, Edson Tavares mengatakan dirinya kecewa dengan wasit yang memimpin laga.
Edson Tavares menilai, wasit banyak memberikan keputusan yang tidak tepat sehingga merugikan timnya.
Hal itu, kata dia, terutama keputusan penalti yang diberikan karena Ryuji Utomo melakukan handball di dalam kotak penalti dan membuat Makan Konate mencetak gol penyama kedudukan menjadi 1-1 menit-87.
• Laga Berjalan Dramatis, Persebaya Surabaya Kalahkan Persipura Jayapura di Stadion Aji Imbut
• Petugas SPBU Tolak Isi BBM Mobil Pengangkut Sapi Viral di Facebook, Diskoperindag Cari Kebenarannya
"Hasil tidak berpihak pada Persija padahal Persija main bagus. Saya sangat kecewa," kata Edson Tavares usai laga.
"Kami seperti menghadapi 12 pemain. Persija dapat kartu kuning seharusnya tidak, Persija dapat penalti harusnya tidak dapat penalti," sambung dia.
Sementara itu, Tony Sucipto bek Persija Jakarta juga mengatakan hal senada.
Bahkan, menurutnya pelanggaran yang dianggap wasit handball itu sebenarnya bukan handball.
"Tadi kami bisa menguasai pertandingan. Semua tahu bagaimana kepemimpinan wasit," ucap Tony Sucipto.
Setelah gol Simic kami mendapat penalti yang seharusnya tidak penalti karena tadi terkena paha, bukan kena tangan," tambah dia.
"Keputusan wasit yang sangat merugikan kami," pungkasnya.(myu)
• Rumah Petani di Madiun Ambruk Tersapu Hujan Deras & Angin Puting Beliung, Pemilik Rugi Belasan Juta
• Dua WNA Malaysia Terancam Dideportasi, Ditangkap Saat Penggerebekan Kasus Perjudian di Surabaya