Siswa SMA Bojonegoro Bunuh Janda Muda
Chatting Facebook Jadi Awal Perkenalan Janda Muda dengan Brondong Siswa SMA, Namun Berakhir Tragis
Awal perkenalan janda muda cantik berkenalan dengan siswa SMA ini bermula dari Facebook. Dari situ, perkenalan mereka berubah menjadi hubungan khusus
Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Aqwamit Torik
Chatting Facebook Jadi Awal Perkenalan Janda Muda dengan Brondong Siswa SMA, Namun Berakhir Tragis
TRIBUNMADURA.COM, BOJONEGORO - Awal perkenalan janda muda cantik berkenalan dengan siswa SMA ini bermula dari Facebook.
Dari situ, perkenalan mereka berubah menjadi hubungan khusus, hingga janda muda itu hamil.
Karena hamil, janda muda itu ingin minta pertanggungjawaban dari brondongnya yang masih pelajar.
Selain itu, tak jarang janda muda itu meminta uang dari pelajar SMA tersebut.
AN ST (19), mengaku menyesal usai menghabisi nyawa Aidatul Izah (20), warga Dusun Kedungrejo, Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander.
Pelaku yang masih pelajar itu tega membunuh janda anak satu di area embung atau waduk di Desa Sumodikaran, kecamatan setempat, Senin (25/11/2019).
Saat ditanya petugas, sambil menundukkan kepala, AN ST yang merupakan warga Sumodikaran itu menyesali perbuatan yang dilakukan.
"Menyesal atas pembunuhan yang saya lakukan kepada Aidatul Izah," katanya sambil menjawab lontaran pertanyaan awak media, Jumat (29/11/2019).
Pelajar tersebut juga tak menyangka bisa melakukan hal itu kepada janda yang tak lain merupakan tetangga desanya tersebut.
Namun dia mengungkapkan jika kerap diminta pertanggung jawaban atas kehamilan Aidatul Izah, yang berdasarkan hasil visum sudah usia 24 minggu atau 6 bulan.

• Kencani Bu Guru di Hotel saat Peringatan Hari Guru Nasional, Pak Guru Tewas ketika satu Jam Berduaan
• Terungkap, Siswa SMA Bojonegoro Bunuh Janda Muda Cantik Karena Hamil dan Minta Uang
Tak hanya itu, pelaku juga menyebut jika kerap diminta uang oleh korban dan itu sering.
Atas sejumlah desakan itulah pelaku tega menghabisi nyawa janda di sekitar saluran irigasi.
"Saya diminta tanggung jawab atas kehamilan dan sering dimintai uang juga," bebernya sambil digiring petugas ke tahanan.
Sementara itu, Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan menyatakan, dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik, ternyata pelaku pembunuhan mengaku punya hubungan asmara dengan korban.