Berita Jombang

Hendak Nyeberang Jalan, Pria Jombang Dimaki Tiga Orang Tak Dikenal, Dikeroyok hingga Bibirnya Robek

Kejadian itu bermula saat korban Cholik (44) melewati pertigaan Kantor Kecamatan Peterongan dan bertemu dengan tiga pelaku.

Penulis: Sutono | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
www.pulse.ng
ilustrasi - Hendak Nyeberang Jalan, Pria Jombang Dimaki Tiga Orang Tak Dikenal, Dikeroyok hingga Bibirnya Robek 

Kejadian itu bermula saat korban Cholik (44) melewati pertigaan Kantor Kecamatan Peterongan dan bertemu dengan tiga pelaku

TRIBUNMADURA.COM, JOMBANG - Zudi Siswanto (30), warga Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan, Kabupaten Jombang, diringkus petugas Polsek Peterongan, Jumat (29/11/2019).

Pekerja jasa penyeberangan jalan atau biasa disebut polisi cepek itu ditangkap karena melakukan pengeroyokan kepada korban bernama Cholik (44).

Tidak sendiri, Zudi Siswanto melakukan pengeroyokan kepada korban bernama dua temannya.

Suami Curiga Pintu Kamar Kos Terbuka dan Istri Belum Pulang, Makin Curiga Saat ada Lelaki di Kosnya

Kencani Bu Guru di Hotel saat Peringatan Hari Guru Nasional, Pak Guru Tewas ketika satu Jam Berduaan

Terungkap, Siswa SMA Bojonegoro Bunuh Janda Muda Cantik Karena Hamil dan Minta Uang

Korban mengaku, dikeroyok pelaku dan dua temanya di pertingaan Kecamatan Peterongan lama.

Akibatnya, dia luka memar dan robek di beberapa bagian wajahnya.

Kapolsek Peterongan, AKP Sugianto menjelaskan, peristiwa pengeroyokan ini sebenarnya terjadi Mei 2019 lalu.

Kasus itu bermula saat korban sedang menyeberang di pertigaan Kantor Kecamatan Peterongan yang lama.

Tiba-tiba, salah satu pelaku melontarkan kata-kata bernada umpatan atau memaki.

"Saat itu korban sedang menyeberang jalan," kata AKP Sugianto kepada surya.co.id ( grup TribunMadura.com ).

Habis Pesta Miras, Dua Pria ini Keliling Desa Pakai Motor, Aniaya Remaja Tak Bersalah Saat Papasan

Mengaku Adiknya Dianiaya, Polisi Cepek Hajar Seorang Pemuda, Rampas Ponsel Korban untuk Pesta Miras

"Tiba-tiba dimaki dengan kata-kata makian oleh pelaku," sambung dia.

"Karena tergesa-gesa, korban tak menghiraukan dan langsung pulang," lanjut dia.

Tak berapa lama kemudian, masih pada hari yang sama, korban kembali melewati penyeberangan tersebut.

Kemudian, korban menghampiri pelaku dan menanyakan maksud dari umpatan pelaku terhadap korban.

"Saat korban menanyakan kepada pelaku, malah pelaku bicara dengan nada keras 'Koen nantang ta!' (kamu nantang!?)," jelas AKP Sugianto.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved