Kasus Keperawanan Atlet Senam
Gubernur Khofifah Minta Pelatih yang Tuduh Atlet Senam SA Tak Perawan Agar Minta Maaf ke Keluarga
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta pelatih yang menunduh atlet senam lantai tidak perawan untuk minta maaf.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Sebaliknya, Nabil sangat menyayangkan atas pernyataan tersebut, Karena ini menyangkut privasi atlet, apalagi ini menjadi aib keluarga.
"Ini kasihan atletnya, karena privasinya kebuka. Keluarga juga menjadi sedih. Menurut saya hal ini tidak harus diumbar, karena akan menjadi aib keluarga," katanya.
Di sisi lain, kata Nabil, berdasarkan data yang ada di KONI Jatim, prestasi atlet senam lantai inisial SA ini tergolong tidak terlalu baik.
Bahkan, SA sejatinya merupakan atlet pengganti, karena atlet utama Tasya Miranda harus melakukan tindakan operasi dan berada pada masa pemulihan yang cukup lama karena cedera.
Sehingga atlet yang masih duduk di bangku kelas 3 SMA ini harus dipanggil.
“Posisi ini (SA) pengganti sekitar 4-5 bulan lalu masuk di Pelatnas menggantikan Tasya karena harus operasi, secara prestasi memang lebih bagus Tasya,” ucap Nabil.
Apalagi, dari laporan tim pelatih ia kerap melakukan tindakan indisipliner, karena sering keluar malam, akibatnya, terjadi penurunan prestasi dari SA.
“Dari situ lah, karena tidak memenuhi standart yang diinginkan," jelas dia.
"Maka dilakukan degradasi, atau perubahan. Jadi intinya dikeluarkan bukan status keperawanan karena ini tidak ada hubungannya,” pungkas Nabil. (amn).
• Bocah Perempuan Surabaya yang Diduga Korban Penganiayaan Sempat Mengigau saat Dirawat, Ampun Budhe
• Dilaporkan Keracunan, Bocah 4 Tahun Dilarikan ke Rumah Sakit, Hasil Pemeriksaannya Buat Dokter Kaget