Berita Pamekasan

Pelayanan Kesehatan di Pamekasan Dinilai Kurang Baik, Sekda Totok Hartono Minta Tak Ada Diskriminasi

Pelayanan kesehatan di Kabupaten Pamekasan telah diskriminasi kepada pasien memakai Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS Kesehatan.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
RSUD dr H Slamet Martodirdjo, Jalan Raya Panglegur, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Kamis (14/2/2019). 

Pelayanan kesehatan di Kabupaten Pamekasan telah diskriminasi kepada pasien memakai Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS Kesehatan

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Sekretaris Daerah Pamekasan, Totok Hartono buka suara terkait pelayanan kesehatan yang banyak dikeluhkan masyarakat Kabupaten Pamekasan.

Totok Hartono mengungkapkan, sejatinya, ia sudah memberikan arahan kepada personal rumah sakit untuk tidak membedakan atau diskriminasi dalam memberikan pelayanan kesehatan.

"Jadi kami minta kepada semua pelayanan kesehatan yang ada di Pamekasan harus memberikan pelayanan yang maksimal tanpa ada pengecualian kelas sosial," kata Totok Hartono, Sabtu (30/11/2019).

Gubernur Khofifah Minta Pelatih yang Tuduh Atlet Senam SA Tak Perawan Agar Minta Maaf ke Keluarga

Suami Curiga Pintu Kamar Kos Terbuka dan Istri Belum Pulang, Makin Curiga Saat ada Lelaki di Kosnya

Tahun Depan, Pemerintah Bakal Bagikan Kartu Pra Kerja untuk Pengantin Baru Kategori Miskin

Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Pamekasan mengeluhkan pelayanan kesehatan.

Masyarakat menilai jika petugas layanan kesehatan kurang baik dalam memberikan pelayanan dan penanganan pasien yang memakai Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS Kesehatan.

Lebih lanjut, Totok Hartono menegaskan, kebijakan memang harus selalu melakukan perubahan terus-menerus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Ia juga berharap kepada masyarakat untuk taat membayar iuan kesehatan secara rutin.

"Kalau sudah pernah sakit, tapi tidak rutin membayar iuran, itu kan yang jadi masalah," ujar mantan Kepala PUPR Pamekasan itu.

Selain itu, Totok Hartono juga membenarkan kalau banyak keluhan yang disampaikan oleh masyarakat kepada pihaknya terkait banyaknya pelayanan kesehatan itu.

FK Universitas Brawijaya Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Layanan Pap Smear Banyak Diminati

GTT dan PTT di Pamekasan Digaji Rp 600 - Rp 1 Juta, Wakil Bupati: Kami Menyesuaikan Kekuatan APBD

Sekretaris Daerah Pamekasan, Totok Hartono saat ditemui di area Arek Lancor, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (30/11/2019).
Sekretaris Daerah Pamekasan, Totok Hartono saat ditemui di area Arek Lancor, Kabupaten Pamekasan, Sabtu (30/11/2019). (TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN)

"Jadi laporan ini akan menjadi evaluasi buat kita, kami akan terus berupaya memperbaiki secara maksimal hal-hal yang masih menjadi keluhan dari masyarakat," kata dia.

Tidak hanya itu, Totok Hartono juga menyarankan, jika masyarakat Kabupaten Pamekasan ada keluhan terkait pelayanan kesehatan yang ingin disampaikan bisa melapor melalui call center di Rumah Sakit masing-masing.

Dengan adanya laporan itu agar Pemkab juga paham dari sisi mana kekurangan pelayanan kesehatan yang dikeluhkan masyarakat.

"Dalam bidang pelayanan kesehatan ini kita memang harus prima. Jadi Dr Farid selaku direktur RSUD di Pamekasan sudah punya SOP dalam menindak oknum yang tidak memberikan pelayanan kesehatan secara baik," ucap dia.

"Tentu mulai dari pembinaan ringan, berat dan kalau masih begitu lagi pasti akan disanksi," pungkasnya.

Area Sekitar Stadion Gelora Bung Tomo Dipercantik dengan Pohon Tabebuya, Sambut Piala Dunia U-20

Sepekan Jabat Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestari Ajak Anggotanya Datangi Sejumlah Ulama

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved