Siswi Pamekasan Juara IMSO Vietnam
Idolakan Albert Einstein Bikin Anindita Semakin Termotivasi Taklukkan Soal IPA Diajang Olimpiade
Idolakan Albert Einstein Bikin Anindita Makin Termotivasi Taklukkan Soal IPA dan Matematika Diajang Olimpiade
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Anindita Sayla Safira (11), siswi SDI Al Munawaroh Pamekasan, Madura berhasil meraih Medali Perunggu di Ajang International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) 2019 di Hanoi, Vietnam, Senin (2/12/2019).
Ia berhasil mengalahkan ratusan kandidat peserta IMSO yang berasal dari 24 negara.
Salah satu kata kuncinya, dengan mengidolakan Albert Einstein membuatnya makin termotivasi dan tertantang menaklukkan soal matematika dan sains yang diujikan.
Anindita merupakan satu-satunya siswi dari Pamekasan, Madura yang mewakili Indonesia di ajang bergengsi tersebut.
Siswi yang masih duduk di bangku kelas 6 itu mengaku senang dan bangga sekaligus tidak percaya kalau dirinya bisa membawa pulang medali perunggu ke Pamekasan, Madura.
Anindita Sayla Safira mengatakan, sebelum dinobatkan menjadi juara ada tiga sesi tes ketat yang harus dilalui.
Tes pertama yakni mengisi soal pilihan ganda tes ke dua mengisi uraian serta isian singkat dan tes ketiga yakni tes eksperimen.
"Pilihan ganda yang saya kerjakan ada 25 soal, uraian sama isian singkat ada 10 soal, setelah selesai mengerjakan dilanjutkan dengan tes eksperimen," kata Anin, sapaan akrab Anindita Sayla Safira kepada TribunMadura.com ketika ditemui di aula Gedung Peringgitan Mandhapa Aghung Ronggosukowati Pamekasan.
Anin mengaku sebelum berangkat ke Vietnam masih mengikuti pembinaan belajar selama empat bulan.
Tujuan dari pembinaan belajar itu yakni sebagai bekal sebelum berkompetisi di Ajang International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) 2019 di Hanoi.
Tidak hanya itu, Anin mengatakan, sebelumnya ia juga pernah menyabet juara medali perak di ajang Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary School (ASMOPS) dan mendapat juara the best tim di ajang Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary School (ASMOPS).
"Kalau yang sulit dalam mengerjakan soal saat akan menerjemahkan Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia jadi perlu ketelitian. Karena soalnya itu semua berbahasa Inggris," ujarnya.
Anindita Sayla Safira juga mengutarakan, mulai suka dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dari kelas tiga SD.
Selain itu, Anin mengaku mempunyai kebiasaan khusus sewaktu belajar di rumahnya, yaitu tidak pernah luput belajar menghabiskan waktu sekitar tiga jam.