Fakta-Fakta Menarik Terjadinya Fenomena Hujan Es, Ternyata Durasinya Paling Lama 10 Menit Saja
Fenomena hujan es belakangan ini melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur, ternyata berdurasi singkat.
Oleh karena itu, hujan yang turun bisa dalam bentuk padat.
• Kaget Dengar Suara Mencurigakan, Pasutri Sidoarjo Terbangun dari Tidur, Kaget Buka Pintu Rumahnya
• Tersangkut Kasus Dugaan Pencabulan Anak, Anak Kiai Ternama di Jombang Terancam Dipenjara 12 Tahun
• Dua Pelaku Jambret Nekat Beraksi di Dekat Mapolrestabes Surabaya, Saksi Dengar Teriakan Wanita
2. Durasi hujan es singkat
Hujan es memiliki durasi yang lebih singkat daripada salju karena hujan es dipengaruhi oleh intensitas hujan.
Hary mengungkapkan, akumulasi es itu takkan bertahan lama, paling lama sekitar 10 menit.
Setelah itu, es yang jatuh akan segera mencair.
Sementara, salju bisa memiliki ketahanan beku lebih lama di permukaan tanah lantaran suhu daratan juga sangat rendah.
Selain itu, faktor tekanan juga berpengaruh dalam hal ini.
3. Gejala sebelum hujan es
Fenomena hujan es merupakan fenomena yang alamiah.
Ada beberapa indikasi terjadinya hujan es, yakni terasa hawa panas dan gerah dalam seharian.
Udara akan terasa panas dan gerah karena radiasi matahari yang cukup kuat.
Hal itu ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (lebih dari 4.5 derajat celcius), disertai kelembaban yang cukup tinggi.
Gejala sebelum hujan es, akan muncul awan cumulus (awan putih berlapis-lapis) sekitar pukul 10.00.
Di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya yang berwarna abu-abu dan menjulang tinggi seperti bunga kol.
Tahap berikutnya, awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau kehitaman atau dikenal sebagai awan cumulonimbus.