Calon Pengantin Wajib Ikut Sertifikasi Pra Nikah Mulai Tahun 2020, Bupati Pamekasan Tanggapi Begini

Pemerintah Indonesia bakal menerapkan program Sertifikasi Pra Nikah kepada pasangan yang ingin menikah pada tahun 2020 mendatang

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pasangan calon pengantin yang bakal menikah pada tahun 2020, kemungkinan bakal mengikuti kelas bimbingan pra-nikah sebelum melangkah lebih lanjut ke mahligai rumah tangga.

Persyaratan mengikuti kelas pra-nikah adalah untuk mendapatkan Sertifikasi Pra Nikah

Program Sertifikasi Pra Nikah itu diwacanakan akan dilaunching tahun 2020 mendatang.

• Tips Aman Agar Rumah Terhindar dari Sambaran Petir, Jangan Biarkan Stop Kontak Listrik Menyala!

• Bangun Pertumbuhan Ekonomi Desa Melalui IKM, Pemkab Pamekasan Anggarkan Dana Capai Rp 4.9 Miliar

• Penerapan Sertifikasi Pra Nikah Diminta Tak Kaku, PWNU Jatim: Jangan Jadi Halangan Hak Warga Menikah

Program Sertifikasi Pra Nikah itu bakal dicanangkan Kementerian Kordinator bidang Pemberdayaan Manusia Kebudayaan atau Kemenko PMK.

Menanggapi hal itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengaku, akan mengikuti kebijakan apabila program Sertifikasi Pra Nikah itu akan diberlakukan.

Sebagai pelaksana teknis, Baddrut Tamam mengaku tidak bisa berbuat banyak terkait kebijakan tersebut.

"Saya ini hanya pelaksana teknis dari keputusan pusat," kata Bupati Pamekasan kepada TribunMadura.com, Senin (9/12/2019).

"Jadi saya harus mengikuti perintah dari pusat. Karena kita harus satu komando," sambung dia.

Lebih lanjut, Baddrut Tamam mengutarakan, jika kebijakan Sertifikasi Pra Nikah itu tujuannya baik, pihaknya pasti akan mengikuti aturan tersebut.

"Ini pemerintahan, ini organisasi sama dengan kita diperintah oleh pimpinan, ya mau tidak mau aturan itu harus diikuti," pungkasnya.

• Sosok Nora Fitriyah, Geluti Dunia Fashion Demi Cita Gaungkan Nama Pamekasan hingga ke Mancanegara

• Jihyo TWICE Jatuh di Bandara Gimpo, Agensi JYP Entertainment Ingatkan Penggemar Agar Jaga Sikap