Pakde Karwo Wantimpres Jokowi
Kiprah Soekarwo (Pakde Karwo) Gubernur Jatim 2 Periode, Hingga Dilantik Menjadi Wantimpres Jokowi
Nama Pakde Karwo dilantik menjadi Wantimpres juga sangat diperhitungkan karena kiprahnya dalam pembangunan di Jawa Timur.
Kiprah Soekarwo (Pakde Karwo) Gubernur Jatim 2 Periode, Hingga Dilantik Menjadi Wantimpres Jokowi
TRIBUNMADURA.COM - Hari ini, Jumat (13/12/2019) Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2019-2024.
Pelantikan berlangsung pukul 14.55 WIB di Istana Negara.
Pada pelantikan tersebut ada 9 nama yang dilantik menjadi Wantimpres.
Satu di antara nama tersebut terdapat nama yang tak asing di Jawa Timur, yakni Soekarwo.
Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo itu merupakan Gubernur Jawa Timur dua periode 2009- 2019.
Nama Pakde Karwo dilantik menjadi Wantimpres juga sangat diperhitungkan karena kiprahnya dalam pembangunan di Jawa Timur.
• Pakde Karwo, Anggota Wantimpres Jokowi: Penggagas Konsep Trisula Pembangunan Bernama JATIMNOMICS
• BREAKING NEWS - Pakde Karwo Mantan Gubernur Jatim Dilantik Menjadi Dewan Pertimbangan Presiden
• Profil Soekarwo ( Pakde Karwo ), Mantan Gubernur Jatim Dua Periode, Dilantik Jadi Anggota Wantimpres

Berikut ini beberapa kiprah dan karir Pakde Karwo :
Diberi gelar doktor kehormatan
Dikutip dari Wikipedia.org, Soekarwo mendapatkan gelar doktor kehormatan di bidang ekonomi.
Hal tersebut karena inovasinya di bidang ekonomi, yakni Jatimnomics miliknya.
Gelar doktor kehormatan itu didapatkan dari Universitas Airlangga Surabaya (Unair).
Menjabat pada jabatan penting
Soekarwo dalam karirnya pernah menjabat pada beberapa jabatan penting bagi skala Jawa Timur maupun nasional.
Berikut ini jabatan yang pernah ia emban.
Kepala Cabang Dinas Pendapatan Surabaya Selatan (1983–1994)
Kepala Subdinas Perbankan, Dinas Pendapatan Surabaya (1994–1997)
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Tingkat I Jawa Timur (1997)
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Timur (2001)

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (2003–2008)
Gubernur Jawa Timur (2009–2014)
Gubernur Jawa Timur (2014–2019)
Komisaris Utama PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
Kepemimpinan Soekarwo menjadi Gubernur Jatim
Saat menjadi Gubernur Jawa Timur bersama Saifullah Yusuf alias Gus Ipul sebagai wakilnya, andil Soekarwo dalam kepemimpinannya cukup terlihat.
Di bawah kepemimpinanya, Soekarwo ikut andil dalam pembangunan Jembatan Nasional Suramadu.
Selain itu, infrastruktur lainnya seperti Pelabuhan Teluk Lamong, Terminal 2 Bandara Surabaya juga terealisasi.
Pertumbuhan pesat ekonomi di Jawa Timur
Selain itu di bidang ekonomi, berkat inovasi Jatimnomics yang dimiliki Soekarwo, Jawa Timur mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi.
Bahkan, pertumbuhan ekonomi itu cukup tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.
Di bawah kepemimpinannya, Jawa Timur mengalami pertumbuhan ekonomi 7,3%.
Saat itu, pertumbuhan ekonomi nasional hanya 6,2%.

Dilansir dari Wikipedia.org, kiprah Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, dalam memajukan perekonomian daerah dan nasional mulai tampak.
Pertumbuhan ekonomi Jatim sebesar 5,18 persen pada kuartal I tahun 2015 melebihi rata-rata nasional sebesar 4,71 persen.
Didukung dengan perbaikan koefisien Gini yang mengukur tingkat disparitas, pembangunan ekonomi Jatim diharapkan mampu menopang pembangunan ekonomi nasional.
Atas dasar kiprah itulah, Rektor Universitas Airlangga, Prof Mohammad Nasih, dengan persetujuan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan/Doktor Honoris Causa (Dr. (H.C.)) kepada Soekarwo.
Penganugerahan gelar kehormatan kepada Soekarwo sebagai Doktor Honoris Causa UNAIR ke-10 dilakukan pada Sidang Universitas Airlangga di Aula Garuda Mukti, Sabtu (22/8).
Rektor UNAIR dalam konferensi pers yang digelar sehari sebelum pengukuhan mengharapkan bahwa ada lebih banyak kepala daerah yang mencontoh Soekarwo dalam memajukan perekonomian Jatim.
Dalam pengukuhan Soekarwo sebagai Doktor Kehormatan, Gubernur Jatim kelahiran 16 Juni 1950 itu menyampaikan orasi ilmiah berjudul Jatimnomics: Sebuah Model Indonesia Incorporated Dalam Menghadapi Era Perdagangan Bebas Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif.
Dilantik menjadi Wantimpres
Soekarwo atau yang akrab disapa Pakde Karwo dilantik menjadi Wantimpres.
Soekarwo dilantik bersama 8 tokoh lainnya.
Pelantikan berlangsung pukul 14.55 WIB di Istana Negara.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 137/p Tahun 2019 tentang Pengangkatan Keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden.
Mantan Menko Polhukam Wiranto dipilih sebagai ketua merangkap anggota Wantimpres.
Sementara delapan anggota lain juga diisi oleh sejumlah tokoh senior.

Berikut 9 nama yang dilantik Jokowi sebagai Wantimpres:
1. Sidarto Danusubroto (politisi PDI-P)
2. Dato Sri Tahir (bos Mayapada Group )
3. Putri Kuswisnu Wardani (bos Mustika Ratu)
4. Mardiono (politisi PPP)
5. Wiranto (mantan Menko Polhukam)
6. Agung Laksono (politisi Golkar)
7. Arifin Panigoro (bos Medco Energi)
8. Soekarwo (mantan Gubernur Jawa Timur)
9. Luthfi bin Yahya (Tokoh NU)
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2006 tentang Wantimpres, Dewan Pertimbangan Presiden adalah lembaga pemerintah yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden sebagaimana dimaksud Pasal 16 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
Wantimpres bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara.
Nasihat dan pertimbangan disampaikan baik secara perorangan maupun sebagai satu kesatuan nasihat dan pertimbangan seluruh anggota dewan.
Masa jabatan keanggotaan Dewan Pertimbangan Presiden berakhir bersamaan dengan masa berakhirnya jabatan Presiden atau berakhir karena diberhentikan oleh Presiden.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dari Soekarwo hingga Habib Luthfi, Ini 9 Wantimpres Jokowi-Ma'ruf