Mendikbud Hapus Ujian Nasional

Nadiem Makarim Hapus Ujian Nasional, Wakil Ketua MPR: Jangan Asal Menteri Baru Buat Kebijakan Baru

Hidayat Nur Wahid mendukung dihapuskannya Ujian Nasional namun dengan sejumlah catatan penting.

Penulis: Sofyan Candra Arif Sakti | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/ACHMAD ZAIMUL HAQ
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS yang juga Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid memberi sambutan saat Rakorwil PKS Jatim di Empire Palace, Minggu (15/12). 

Hidayat Nur Wahid mendukung dihapuskannya Ujian Nasional namun dengan sejumlah catatan penting

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mendukung dihapuskannya Ujian Nasional oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ( Mendikbud ), Nadiem Makarim.

Meski menyatakan mendukung kebijakan Mendikbud Nadiem Makarim soal Ujian Nasional dihapus, Hidayat Nur Wahid tetap memberikan berbagai catatan.

Menurut Hidayat Nur Wahid, penghapusan Ujian Nasional haruslah didasarkan dengan kajian yang betul-betul mendalam dan tidak diputuskan secara tergesa-gesa.

Kanopi Areal Parkir Motor di Stasiun Madiun Roboh Akibat Diterjang Angin Kencang dan Hujan Deras

Resmi Jabat Kepala Bakorwil Pamekasan, Fattah Jasin Optimistis Makin Dekat dengan Masyarakat Madura

Kepala Dinas Perhubungan Jatim Fattah Jasin Resmi Dipindah-tugaskan Jadi Kepala Bakorwil Pamekasan

"Kebijakan tersebut jangan diambil karena ketergesa-gesaan," kata Hidayat Nur Wahid saat ditemui di Surabaya, Minggu (15/12/2019).

"Jangan asal menteri baru buat kebijakan yang baru," sambung dia.

Menurut Wakil Ketua MPR RI ini, dengan dihapuskannya UN, harus ada alternatif baru sebagai penggantinya yang membuat siswa didik betul-betul menjadi pelajar yang berkualitas.

"Jangan mereka dibiarkan terombang-ambing oleh kebijakan yang selalu berubah oleh setiap Kementerian yang berubah," lanjutnya.

Hidayat Nur Wahid juga berharap, alternatif pengganti UN tersebut harus bisa menghasilkan output pelajar yang bisa menjawab tantangan zaman.

"Jangan sampai dihapuskannya UN menghasilkan pelajar yang justru pemalas dan tidak punya motivasi yang kuat untuk menghasilkan kualitas yang lebih unggul," pungkasnya.

Coba Kelabuhi Polisi, Pengguna Sabu Sembunyikan Barang Bukti di Tempat Mengejutkan, Tapi Tetap Gagal

Pohon di Sejumlah Jalan Kota Madiun Ambruk Akibat Hujan Deras dan Angin Kencang, Tak Ada Korban Jiwa

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim (Kompas.com)

Sebelumnya, Mendikbud Nadiem Makarim memastikan bahwa program Ujian Nasional akan tetap dilaksanakan pada 2020.

Namun, pada 2021, kata Nadiem Makarim, program Ujian Nasional ini akan digantikan.

Hal itu, kata dia, dengan pertimbangan telah dilakukan persiapan oleh pihak sekolah dan siswa untuk menghadapinya.

"Pada tahun 2021, UN itu akan diganti menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter," ujar Nadiem Makarim di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019). 

Nadiem Makarim mengungkapkan, Ujian Nasional tetap dipertahankan pada 2020.

Itu dilakukan dengan pertimbangan telah dilakukan persiapan oleh pihak sekolah dan siswa untuk menghadapinya.

Nelayan Pulau Mandangin Gelar Petik Laut, Ungkapan Rasa Syukur Sekaligus Budaya Leluhur Sampang

Satpol PP Bangkalan Tambah Satu Unit Mobil Pemadam Kebakaran Baru pada Tahun 2020 Mendatang

"Untuk 2020, UN akan dilaksanakan sesuai seperti tahun sebelumnya," ungkap Nadiem Makarim.

"Jadi 2020, bagi banyak orang tua yang sudah investasi buat anaknya belajar mendapat angka terbaik di UN itu silakan lanjut untuk 2020," sambung dia.

"Tapi itu hari terakhir UN seperti format sekarang diselenggarakan," tutur Nadiem Makarim.

Perubahan program UN ini termasuk dalam empat program pokok kebijakan pendidikan “Merdeka Belajar”.

Program tersebut meliputi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Ujian Nasional (UN).

Lalu, ada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi.

Pemkab Sampang Buka Seleksi Penerimaan 84 Jabatan Kosong di Sejumlah OPD pada Awal Tahun 2020

Jumlah Tenaga Penyuluh Pertanian Belum Ideal, Dinas Pertanian Sampang Minta Ada Penambahan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved