Berita Batu
Hujan Lebat dan Petir Diprediksi Terjadi di Kota Batu hingga Akhir Tahun 2019, Warga Diminta Waspada
Kota Batu diprediksi akan diguyur hujan lebat disertai petir hingga 31 Desember 2019 mendatang.
Penulis: Benni Indo | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Kota Batu diprediksi akan diguyur hujan lebat disertai petir hingga 31 Desember 2019 mendatang
TRIBUNMADURA.COM, BATU - Hujan lebat disertai petir diprediksi bakal mengguyur Kota Batu berdasarkan peringatan dini dari BMKG Karangploso hingga 31 Desember 2019.
Prakirawan BMKG Karangploso, Ahmad Luthfi menjelaskan, hujan lebat yang turun tersebut dikarenakan menguatnya angin monsoon Asia.
BMKG Karangploso memperkirakan, cuaca akan berkabut disertai hujan lokal dengan kecepatan angin 20 km/jam di Kota Batu mulai pukul 10.00 WIB pada Kamis (26/12/2019).
• Gara-gara Bus Sriwijaya Kecelakaan, Fitri Harus Menikah Dengan Kekasihnya di Depan Jenazah Ayahnya
• Keenakan Menjabat, Inilah 13 Kabupaten/Kota di Jatim Berpotensi Terus Dibelit Jerat Politik Dinasti
• Tempat Wisata di Kota Batu yang Ramai Dikunjungi saat Natal, Ada Predator Fun Park hingga Selecta
Kemudian hujan disertai petir dan angin kecang 30 Km/jam akan terjadi mulai pukul 13.00-16.00 WIB.
Pada Jumat (27/12/2019), hujan petir diprediksi melanda Kota Batu sejak pukul 10.00-16.00 WIB.
Pada Sabtu (28/12/2019) akan terjadi hujan lokal mulai pukul 13.00 WIB dengan kecepatan angin 10 km/jam.
Sedangkan Minggu (29/12/2019) dan Senin (30/12/2019), diprediksi hujan disertai petir kembali terjadi di Kota Batu mulai pukul 13.00 WIB.
Pada penghujung tahun atau Selasa (31/12/2019) Kota Batu diprediksi akan diguyur hujan lokal sejak siang hari.
Dari hasil analisis kondisi atmosfer, terpantau beberapa indikasi munculnya potensi hujan lebat di wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.
• Ada 15 Ribu Orang yang Datang ke Kota Batu Per Hari untuk Habiskan Waktu Libur Natal dan Tahun Baru
• Produk Makanan Tanpa Tanggal Kedaluarsa Ditemukan di Kota Batu Menjelang Natal dan Tahun Baru
Monsoon Asia akan menyebabkan potensi peningkatan massa udara basah, terjadinya area pertemuan udara.
Dari situ, terjadinya perlambatan kecepatan angin di sebagian wilayah Indonesia.
“Meningkatnya aliran massa udara menuju wilayah Indonesia akibat aktifnya monsoon Asia," ujar Luthfi, Kamis (26/12/2019).
Ia menjelaskan, suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia cenderung menghangat sehingga menambah suplai uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG Karangploso memprakirakan dalam sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir berpotensi terjadi di beberapa wilayah.
• Pastikan Keamanan saat Libur Natal, Polres Pamekasan Fokus Pengamanan di Sejumlah Tempat Wisata
• Gerhana Matahari Cincin yang Bisa Terlihat dari Wilayah Pamekasan Diperkirakan Berakhir Sore Hari
“Di antaranya Malang Raya," terangnya.
Secara menyeluruh, untuk Malang Raya, intensitas hujan lebat mancapai 20 mm/jam.
Lutfi mengimbau kepada masyarakat agar bisa menjaga diri saat musim hujan dan petir diprediksi terjadi akhir tahun ini.
Kasi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kota Batu, Achmad Choirur Rochim menambahkan, berdasarkan keterangan dari BMKG Karangploso, pihaknya melakukan penguatan di posko-posko yang sudah disiapkan.
Kata dia, ada penambahan personil bersama unsur SKPD terkait serta melakukan monitoring secara insentif di wilayah rawan bencana.
• Keamanan Wilayah Kota Batu Terjamin, Wisatawan Bisa Nyaman Habiskan Libur Natal dan Tahun Baru
• Tiga Wanita Pemandu Lagu Tempat Karaoke Diduga Ketahuan Idap HIV/AIDS saat Sidak oleh Bupati Madiun
"Untuk Kota Batu wilayah rawan banjir seperti Kelurahan Nggalik, Tamas karena padat penduduk," kata Achmad Choirur Rochim.
"Sedangkan yang terbaru adalah Desa Sidomulyo kemarin akibat saluran irigasi yang menyempit dan banyaknya sampah," paparnya.
Ada 36 DAM yang di tiga kecamatan yang ada di Kota Batu, meliputi Kecamatan Bumiaji 15 DAM, Kecamatan Batu 11 DAM, dan Kecamatan Junrejo 10 DAM.
DAM terbesar adalah ada di DAS Brantas DAM Prambatan Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji.
“Memang sebelumnya sempat ambrol. Namun telah diperbaiki dan kami berharap selama musim hujan air dari DAS Brantas tak sampai meluber ke permukiman," bebernya. (Benni Indo)
• Bahaya yang Ditimbulkan Jika Melihat Gerhana Matahari Cincin Secara Langsung atau Mata Telanjang
• Warga Binaan Rutan Kelas IIB Sampang Ketahuan Punya Barang Terlarang, Petugas Perketat Keamanan