Pelaku Pembunuhan Ditembak Polisi
Adik Korban Langsung Teringat Mendiang Kakaknya, Usai Pelaku Pembunuhan Buron 2 Tahun Ditembak Mati
Pasca diberi kabar terkait otak pelaku pembunuhan kakaknya diberi tindakan tegas terukur oleh kepolisian, Kristinawati (50) mendatangi kamar mayat
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Aqwamit Torik
Adik Korban Langsung Teringat Mendiang Kakaknya, Usai Pelaku Pembunuhan Buron 2 Tahun Ditembak Mati
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pasca ditembaknya pelaku pembunuhan yang buron selama 2 tahun, adik kandung korban menangis.
Ia menangis karena kembali teringat dengan sosok kakaknya.
Adik korban juga teringat bagaimana pertama kali kakaknya ditemukan.
Namun, ia bersyukur karena pelaku bisa ditangkap polisi.
Pasca diberi kabar terkait otak pelaku pembunuhan kakaknya diberi tindakan tegas terukur oleh kepolisian, Kristinawati (50) mendatangi kamar mayat RSUD Dr. Soetomo, Kamis (26/12/2019) malam.
Ketika ditanya, Kristinawati terlihat menitihkan air matanya mengingat mendiang sang kakak, Suwati (54) warga Driorejo yang tewas bersimbah darah di warung kopi miliknya di Jalan Lakarsantri Surabaya, 31 Agustus 2017 lalu.
"Saya teringat almarhumah.
Saya selalu berdoa agar otak pelaku pembunuhan sadis kakak saya ditangkap," beber Kristinawati kepada Surya.co.id ( TribunMadura.com network ).
Lebih lanjut, Krisnawati mengenang saat sang kakak ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan.
"Waktu itu kondisinya mengenaskan.
Kasihan, sekujur tubuhnya penuh luka tusuk,"tambahnya.
Krisnawati mendapat kabar jika otak pelaku pembunuhan kakaknya terpaksa ditembak mati karena melawan saat ditangkap.
"Saya dapat kabar dari pak polisi kalau yang otak pembunuhan kakak saya ditangkap setelah sempat lari ke Jakarta selama hampir tiga tahun ini.
Saya bersyukur. Mungkin ini doa keliarga selama ini dikabulkan," tandasnya.
Sebelumnya, diketahui Suwati dibunuh oleh tiga orang pelaku yang dua diantaranya telah ditangkap.
Mereka masing-masing adalah M Rifai (33), warga Jalan Tinalan IV, Kediri yang juga tinggal di Jalan Bagong Ginayan, Gubeng, Surabaya dan Arma Widiantara (34), warga Pucang Kerep, Pucang Sewu Surabaya.
Buron 2 tahun ditembak polisi
Seorang pelaku pembunuhan wanita yang sempat buron selama dua tahun ditemukan polisi.
Saat ditangkap, pelaku justru berusaha kabur dan melawan petugas.
Alhasil, polisi terpaksa memuntahkan peluru tepat di dada pelaku.
Informasi yang dihimpun Surya.co.id ( TribunMadura.com network ), pelaku merupakan buronan polisi atas kasus pembunuhan janda pemilik warung kopi di Lakarsantri pada Agustus 2017 lalu.
Saat itu pelaku beraksi bersama dua orang rekannya yang lebih dulu tertangkap dua minggu setelah kejadian.
Pelaku dikabarkan adalah otak dari aksi pembunuhan korban.
"Iya itu otak pelaku yang membunuh saudara saya," ujar salah seorang keluarga korban.
Saat ini polisi masih merahasiakan identitas pelaku.