Pungkasiadi Dilantik Menjadi Bupati Mojokerto oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Berikan Pesan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi melantik Pungkasiadi, Wakil Bupati Mojokerto, menjadi Bupati Mojokerto, di Gedung Negara Grahadi
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Aqwamit Torik
Pungkasiadi Dilantik Menjadi Bupati Mojokerto oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Berikan Pesan
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi dilantik menjadi Bupati Mojokerto oleh Gubernur Jatim.
Pungkasiadi punya tugas yang harus segera diselesaikan dalam masa sisa jabatannya.
Selain itu, ada proyek publik transport dari Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi melantik Pungkasiadi, Wakil Bupati Mojokerto, menjadi Bupati Mojokerto, di Gedung Negara Grahadi, Selasa (14/1/2020) pagi.
Pungkasiadi menjabat pelaksana tugas bupati sejak Mei 2018.
Tepatnya setelah Mustofa Kamal Pasha ditangkap KPK atas tindakan korupsi dan suap.
• Harga iPhone di Januari 2020, Spek Unggul Kamera Apik, Mulai iPhone 8 Plus Hingga iPhone 11 Pro Max
Setelah proses hukum Mustofa Kamal Pasha rampung dan menghasilkan putusan hukum yang inkrah dengan vonis terbukti bersalah, Mustofa Kamal Pasha diberhentikan tidak hormat oleh Mendagri Tito Karnavian.
Untuk itu, berdasarkan keputusan Mendagri, Pungkasiadi diangkat sebagai Bupati Mojokerto untuk melanjutkan tugas sebagai kepala daerah memimpin Kabupaten Mojokerto di sisa masa jabatan 2016 - 2021 mendatang.
"Atas nama Presiden RI dengan resmi melantik H Pungkasiadi SH sebagai Bupati Mojokerto sisa masa jabatan 2016 - 2021 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 27 Desember 2019 Nomor 131.35-5825 Tahun 2019," ucap Khofifah membacakan kata-kata pelantikan.
"Saya percaya saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan," lanjut Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah memberikan pesan agar Bupati Mojokerto Pungkasiadi bisa siap untuk berlari kencang untuk melakukan percepatan pembangunan di Mojokerto.
Selain itu banyak percepatan pembangunan Jatim yang akan bersinggungan dengan Kabupaten Mojokerto.
Sehingga yang harus dilakukan adalah menyelaraskan RPJMN dengan RJMD provinsi dan dilanjutkan dengan penyelarasan RJMD kabupaten kota.
"Kita berharap ruh Majapahit akan mendapatkan resonansi yang kuat dari Mojokerto baik kabupaten maupun kota.