Kiai Jombang Cabuli Santriwati

Tuduh Bupati Jombang Intervensi Kasus Dugaan Asusila Putra Kiai Ternama, Warga Shiddiqiyyah Protes

Tuduh Bupati Jombang intervensi kasus dugaan asusila putra Kiai ternama, warga Thoriqoh Shiddiqiyyah protes dan menggelar unjuk rasa

Penulis: Sutono | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNMADURA/SUTONO
Sekitar 800 orang warga Thoriqoh Shiddiqiyyah saat menggelar unjuk rasa dan doa bersama di Alun-alun Jombang, Senin (20/1/2020) siang. 

"Yakni kami harap Bupati tidak mengintervensi hukum.

Kedua bupati harus netral.

Dan yang ketiga, kami minta Bupati minta maaf kepada warga Shiddiqiyyah atas muatan di media yang tendensius dan cenderung menekan penegak hukum dalam kasus ini," terang Soleh.

Resmi Tersangka, Putra Kiai Ternama Jombang Cabuli Santriwati Belum Diperiksa Polisi: Penerus Ponpes

Curiga Berselingkuh, Iis Dahlia Gerebek Kamar Hotel Suami di Bali, Pesannya ke Asisten Mengejutkan

Tersangkut Kasus Dugaan Pencabulan Anak, Anak Kiai Ternama di Jombang Terancam Dipenjara 12 Tahun

Menurutnya, dalam liputan media massa beberapa waktu lalu, Bupati Jombang Mundjidah telah minta agar kasus dugaan pencabulan ini segera diselesaikan.

"Ini kami anggap suatu statement yang tendensius dan mempunyai pressure ke proses hukum yang berlaku," terangnya.

Disinggung mengenai kasus yang kini sudah diambil alih oleh Polda Jatim, Soleh mengaku telah mempersiapkan tim khusus di internal pondok pesantren untuk menentukan langkah yang akan mereka tempuh nantinya.

"Tentunya kami akan libatkan tim penasihat hukumnya untuk ini," bebernya.

Ditanya mengapa tersangka MSA dua kali tidak memenuhi panggilan polisi, Soleh enggan memberikan komentar panjang lebar.

Namun dia tetap menyangkal atau menampik semua tudingan yang mengarah ke putra 'mursyid' Thoriqoh Shiddiqiyyah dan pengasuh Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Waton Minal Iman Shiddiqiyyah tersebut.

"Soal proses hukum, kami tidak bisa berikan klarifikasi lebih jauh, bukan wewenang saya.

Namun itu menurut kami ada upaya pencemaran nama baik dan menjatuhkan nama Shiddiqiyyah," ungkapnya.

Asisten I Sekdakab Jombang Anwar mengatakan, seluruh aspirasi itu telah diterima dan akan disampaikan ke Bupati Mundjidah Wahab.

"Bupati tengah di Jakarta ada tugas lain, wakil bupati juga ada kegiatan dan sekda ada rapat.

Namun semua aspirasi sudah kami terima dan akan kami sampaikan," terang Anwar.

Diberitakan beberapa kali, kasus dugaan pencabulan yang dilakukan MSA, putra Kiai ternama di Jombang mencuat setelah dilaporkan oleh santriwatinya NA, asal Jawa Tengah ke Polres Jombang, pada November 2019.

Polisi lantas menyelidiki hingga akhirnya menetapkan MSA sebagai tersangka.

Namun, sampai saat ini tersangka belum diperiksa lantaran dua kali tidak memenuhi panggilan polisi, tanpa alasan jelas.

Perkembangan terbaru, Rabu (15/1/2020) penanganan perkara asusila dengan tersangka MSA (39) diambil alih oleh Ditreskrimum Polda Jatim .

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved