Berita Surabaya

Bersenjata Pedang dan Celurit, Tawuran Antar Geng Kembali Pecah di Surabaya, Remaja Bersimbah Darah

Bersenjata pedang, celurit dan gergaji, tawuran antar geng kembali pecah di Surabaya, remaja bersimbah darah

Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Mujib Anwar
Shutterstock
ilustrasi - Bersenjata pedang, celurit dan gergaji, tawuran antar geng kembali pecah di Surabaya, remaja bersimbah darah 

Bersenjata Pedang Celurit dan Gergaji, Tawuran Antar Geng Kembali Pecah di Surabaya, Remaja Bersimbah Darah

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Tawuran antar geng kembali pecah di Surabaya dan memakan korban seorang remaja.

Si remaja yang menjadi korban, terkapar di teras salah satu rumah warga di sekitar kawasan Gelora Sepuluh November, Surabaya,Jumat (24/1/2020) sekitar pukul 22.30 WIB.

Pemuda tersebut mengalami luka bacok yang cukup dalam di lengan kirinya.

Salah seorang warga berinisial EG menyebut, korban diserang oleh beberapa remaja.

"Korban lari minta tolong dan langsung tergeletak mengucurkan darah di bagian tangan kirinya," kata EG kepada Surya.co.id (Grup Tribunmadura.com ).

Menganiaya Musuhnya, Inilah Hukuman yang Dijatuhkan untuk 7 Anggota Geng Jawara Kampung di Surabaya

Update Harga iPhone Terkini, Mulai dari iPhone 8 Plus Hingga iPhone 11 Pro Max, Makin Kece di 2020

Ramalan Zodiak Perayaan Imlek Sabtu 25 Januari 2020 : Capricorn Temukan Cinta, Pisces Pribadi Tenang

EG menyebut, tiga pelaku sudah diamankan di Markas Polsek Tambaksari Surabaya setelah kejadian itu.

Mereka ditangkap di Taman Mundu dengan membawa senjata tajam seperti celurit dan gergaji serta pedang penghabisan.

Korban Tawuran Antar Geng

Remaja yang terluka itu diduga terlibat dalam tawuran antara dua kelompok geng, yakni KP Jawara alias Geng Jawara Kampung dan Geng All Star

Salah satu sumber yang tak mau disebutkan namanya menyebut, setelah tawuran itu petugas mendatangi Taman Mundu di Tambaksari Surabaya.

Petugas mengamankan puluhan pemuda yang diduga anggota Geng All Star.

"Ada puluhan pemuda dan anak-anak. Mereka juga ditemukan membawa senjata tajam seperti golok, celurit dan gergaji yang dibuatnya dari lempeng besi," kata sumber tersebut.

Perang Antar Geng di Surabaya Pecah: Jawara Kampung Vs All Star, 1 Remaja Jadi Sansak Hidup 10 Orang

Semakin Lengket dengan Ryochin, Luna Maya Malah Dilarang Menikah, Ramalan Menohok ini Penyebabnya

Usai Sebut Sabu Tak Dilarang di Alquran, Bindereh Ustaz di Bangkalan Ungkap Hal Mengejutkan Lainnya

Setelah diamankan, polisi akhirnya mendapatkan keterangan bahwa tiga anak dalam geng itu diduga melakukan pembacokan terhadap korbannya.

Mereka lantas dibawa ke Mapolsek Tambaksari untuk diproses lebih lanjut.

Pasca tawuran dua genk itu, terlihat sekelompok pemuda membawa senjata tajam tengah berarakan di sekitar jalan Krembangan Surabaya.

"Sekitar pukul 24.00 WIB kemarin, itu ada sekitar 20 pemuda menggunakan motor sambil menenteng senjata tajam di seputaran Krembangan Bhakti.

Hanya saja tidak tahu mereka akan kemana," tandas Sumber tersebut.

Kapolsek Tambaksari, Kompol Gatot Harianto dan Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, Iptu Didik Ariawan masih belum memberi konfirmasi terkait kejadian itu. 

Sementara, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran membenarkan peristiwa tersebut.

"Silakan tanya ke Kapolsek Tambaksari, tanak-anak (yang diamankan),"ujarnya saat dihubungi surya, Sabtu (25/1/2020).

Sudamiran menegaskan akan meningkatkan patroli tertutup dengan menerjunkan unit Jatanras dan Resmob Satreksrim Polrestabes Surabaya guna memback-up polsek jajaran.

"Kami tingkatkan patroli di titik-titik yang menjadi kerawanan berkumpulnya anggota geng.

Kami terjunkan unit Jatanras dan Resmob untuk back up unit reskrim di Jajaran.

Semuanya akan patroli tersamar untuk antisipasi tawuran itu," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved