Berita Pasuruan

Buron 5 Tahun, Begal Sadis Pasuruan Diringkus Polisi, Dikenal Suka Bawa Jimat Setiap Kali Beraksi

Tersangka begal ini membawa jimat dengan tulisan Arab dan cairan dalam botol menyerupai minyak wangi.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/GALIH LINTARTIKA
Pelaku begal saat diinterogasi Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander, Selasa (28/1/2020). 

Tersangka begal ini membawa jimat dengan tulisan Arab dan cairan dalam botol menyerupai minyak wangi

TRIBUNMADURA.COM, PASURUAN - Pelarian Hermanto (30), warga Desa Tambakrejo, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, berakhir.

Setelah lima tahun menjadi buronan polisi, Hermanto akhirnya dilumpuhkan Tim Resmob Suropati Satreskrim Polres Pasuruan Kota.

Polisi meringkus Hermanto di sebuah kolam ikan dekat rumahnya dua hari yang lalu.

Sunda Empire Menggertak Jokowi Jika Tak Menurut, Putra Jokowi Kaesang Berikan Respon yang Berbeda

Sempat Beri Pengakuan Mengejutkan ke Orang Tua, Warga Jember Akhiri Hidup di Kandang Belakang Rumah

Keadaan Mencekam di China Dampak Virus Corona, Krisis Persediaan Makanan hingga Menjadi Kota Mati

Saat ditangkap, tersangka sempat melawan petugas dengan bondet atau bom ikan.

Untungnya, sebelum bondet dilempar, polisi sudah melumpuhkan tersangka dengan menembak kakinya.

Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Dony Alexander mengatakan, tersangka merupakan DPO selama lima tahun.

AKBP Dony Alexander menuturkan, tersangka juga residivis kasus yang sama.

Kata AKBP Dony Alexander, tersangka menjadi begal jalanan yang sadis dan tidak kenal ampun kepada korbannya.

"Saat beraksi, dia tidak kenal ampun," kata AKBP Dony Alexander saat rilis di Mapolres Pasuruan Kota, Selasa (28/1/2020).

Anak Mantan Kepala Dispendukcapil Pamekasan di China, Ceritakan Suasana Mencekam Dampak Virus Corona

Cara Mengaktifkan Mode Gelap WhatsApp, Pastikan Pembaruan WA sudah Sesuai dengan Versi ini

"Tersangka dan empat temannya yang masih buronan kami, selalu membawa senjata tajam saat beraksi," sambungnya.

"Tak hanya itu, mereka juga membawa bondet," tambah dia.

AKBP Dony Alexander menjelaskan, sajam yang mereka bawa beberapa kali kasus begal selalu digunakan.

Terkadang, hanya sekadar untuk menakuti, akan tetapi terkadang juga digunakan untuk melukai korbannya jika korban melawan saat upaya tersangka dan komplotannya dihalangi.

"Saat kami amankan, kami juga menemukan kunci T yang biasa digunakan tersangka untuk beraksi," ucap AKBP Dony Alexander.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved