Berita Surabaya

Bukan Hal Memalukan, Beli Barang Preloved Dianggap Langkah Tepat Ganti Mode dengan Modal Murah

Membeli barang preloved kini bukan menjadi hal tabu, bahkan dinilai sebagai langkah smart shopping.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM/CHRISTINE AYU NURCHAYANTI
Seseorang menunjukkan barang preloved di preloved branded bazaar Irresistible Bazaar,  Jumat (7/2/2020). 

Membeli barang preloved kini bukan menjadi hal tabu, bahkan dinilai sebagai langkah smart shopping

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Membeli barang preloved atau pernah dimiliki dan akan berpindah tangan kini bukan menjadi hal tabu.

Bahkan, barang preloved tengah menjadi tren di kalangan para pecinta fesyen di Kota Surabaya.

Sejumlah barang preloved yang banyak ditemui di pasaran di antaranya, tas, sepatu, baju, sampai beragam aksesori.

Ramalan Zodiak Jumat 7 Februari 2020 : Taurus Isyarat Berubah Cepat, Libra Saatnya Ambil Keputusan

BREAKING NEWS - Kawasan Pacet Mojokerto Dilanda Banjir dan Tanah Longsor setelah Diguyur Hujan Deras

Tips Mengatasi Bad Mood pada Wanita saat PMS Datang, Makan Coklat Bisa Menetralkan Emosi

"Di negara-negara Eropa, misalnya, tren ini sangat berkembang," kata founder preloved branded bazaar Irresistible Bazaar, Marissa Tumbuan, Jumat (7/2/2020).

"Belanja produk preloved bukan hal yang memalukan. Tidak seperti jaman dulu yang gengsi," sambung dia.

"Kalau di Indonesia, mungkin sejak 10 tahun lalu orang-orang mulai suka," lanjutnya.

Marissa Tumbuan menyebut, berbelanja barang preloved merupakan smart shopping atau berbelanja secara pintar.

Menurut dia, banyak orang yang ingin ganti gaya fesyen untuk keperluan outfit of the day (OOTD).

Kalau beli barang baru, menurutnya, harganya akan lebih mahal.

"Beli preloved bukan berarti nggak punya duit ya, hanya saja mengolahnya secara lebih pintar," ungkap dia.

Simak Lima Tips Bisnis Sukses untuk Kaum Milenial, Mindset Pebisnis Menjadi Hal Paling Dasar

Tips Mencegah Penyakit Demam Berdarah Dengue saat Musim Penghujan, Anak Kost Dilarang Lakukan ini!

"Kalau barangnya masih banyak permintaan di toko pun, harga jualnya tidak terlalu beda," papar Marissa.

Dalam lingkup fesyen, produk preloved sangat dicari. Semakin ke sini, orang secara cepat 'memutar' barang.

"Barang preloved bukan berati sudah rusak. Banyak yang masih bagus," ujarnya.

"Banyak barang yang belum pernah dipakai. Oleh karena itu produk fesyen preloved banyak digemari. Orang ingin bergonta-ganti fesyen item," terangnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved