Pria Telanjangi Wanita Madura
BREAKING NEWS - Video Pria Melorot Celana Wanita Pinggir Jalan, Hampir Telanjang, Viral di Facebook
Video pria menarik celana wanita hingga telanjang setengah badan viral di media sosial Facebook.
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Video pria menarik celana wanita Madura hingga telanjang setengah badan viral di media sosial Facebook.
Tampak pada video seorang pria tersebut menghampiri wanita tersebut.
Lalu ia menarik celana wanita Madura itu hingga telanjang setengah badan.
Diketahui, kejadian itu terjadi di Sampang.
Selain itu, saat merekam video, sang perekam video hanya tertawa melihat kejadian tersebut.
Sebuah video di Media Sosial (Medsos) seorang pria di Kabupaten Sampang, Madura menelanjangi wanita di pinggir jalan raya.
Video pelecehan tersebut diunggah oleh akun Yuni Rusmini di Medsos Facebook.
Dengan caption 'stop pelecehan pada wanita, siapapun dia dalam kondisi apapun, kekurangan (maaf tidak normal) dia tetap wanita tidak untuk dilecehkan. Menurut info lokasi tepatnya di Barisan Sampang Timurnya Rumah Sakit, mohon pak polisi laki-laki ini dikondisikan'.
Kemudian dalam video yang berdurasi selama 26 detik itu menayangkan seorang laki-laki memakai kemeja biru dengan memakai kopiah hitam dan sarung menghampiri wanita berbaju hitam.
Sebelum melakukan pelecehan, pria tersebut mendorong wanita ke tembok pagar, kemudian baru menarik celana milik wanita itu hingga telanjang setengah badan.
Diperlakukan demikian, si wanita hanya diam, sedangkan si lelaki itu langsung meninggalkannya.
Didalam video yang direkam oleh seseorang itu tampak tidak ada yang melerai, bahkan parahnya orang yang memvideo adegan itu malah tertawa terbahak-bahak.

Sementara, akun bernama Yuni Rusmini menggunggah video tersebut sejak empat jam yang lalu dengan dibanjiri penontong hingga mencapai 7.838 tayang dan sudah 129 kali dibagikan.
Selain itu, unggahan tersebut direspon oleh beberapa akun Facebook lainnya salah satunya, Sri lestari.
Akun Sri Lestari berkomentar 'Astaufirullahaladzim pak pak...eleng pak...gayane sarungan kopyahan, eleng pak. Hati-hati pak karma itu real, ntar kalau anak perempuan...(maaf) keterbelakangan terus di gituin gak usah marah pak...marahmu terlambat, naudzubillah'.