Berita Pamekasan
Komisi V DPR RI Tinjau Pembangunan Infrastruktur di Pamekasan, Bantu Percepatan Pembangunan
Rombongan datang ke Kantor Dinas Bupati Pamekasan, dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Nurhayati.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Komisi V DPR RI Tinjau Pembangunan Infrastruktur di Pamekasan, Bantu Percepatan Pembangunan
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemkab Pamekasan, Madura, menerima kunjungan kerja Komisi V DPR RI, Kamis (13/2/2020) kemarin.
Rombongan datang ke Kantor Dinas Bupati Pamekasan, dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI Nurhayati.
Mereka langsung diterima oleh Bupati Baddrut Tamam di Peringgitan dalam Rumah Dinas Bupati Pamekasan.
Saat menerima para tamu dari Komisi V DPR RI itu, Baddrut Tamam didampingi wakilnya, Raja’e.
Selain itu, juga didampingi anggota Forkopimda, Ketua DPRD, Sekdakab, Totok Hartono dan sejumlah pimpinan OPD terkait.
Nurhayati mengatakan, kunjungan Komisi V DPR RI ini merupakan kunjungan kerja spesifik dalam rangka meninjau insfrastruktur dan sarana transportasi di Pamekasan.
Kata dia juga, kedatangannya ke Pamekasan, seraya ingin mengetahui tentang berbagai kebutuhan dan infrastruktur strategis yang diprogramkan Pamekasan.
Nurhayati juga mengutarakan, Komisi V DPR RI, ingin menyampaikan dan memberi kesempatan kepada pemerintah pusat untuk menyikapinya.
Sementara itu, Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam mengungkapkan kegembiraannya mendapat kunjungan khususus dari Komisi V DPR RI.
Dia mengakui, kunjungan ini merupakan kunjungan pertama kali yang dilaksanakan Komisi V DPR RI untuk Pamekasan dalam rangka membantu percepatan pembangunan infsrastruktur di kabupaten Pamekasan.
Tidak hanya itu, Baddrut Tamam, dihadapan Komisi V DPR RI juga memaparkan sejumlah program prioritas insfrastruktur di Pamekasan, diantaranya infrastruktur air bersih, rencana pengembangan jalan strategis dan berbagai kebutuhan insfrastruktur yang terkait dengan program pengembangan kawasan ekonomi Madura dan kawasan srtategis yang dikembangkan menjadi kawasan khusus.
Terkait infrastruktur air bersih, kata dia, mulai tahun 2014 hingga tahun 2019 lalu telah dibanguan sejumlah infrastruktur seperti embung Water Teraatment Plant (WTP) dan lainnya.
Saat ini, kata Badrut Tamam, tengah merencanakan pengembangan embung lagi di Desa Samiran dengan lahan seluas 3 hektar yang diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp 40 miliar.
“Rencana Detail Engenering Disegn (DED) feasibility study (FS) dan perijinan sudah siap, lahan juga sudah siap milik PDAM," ungkapnya.
"Kalau rencana itu terealisasi maka kebutuhan air bersih masyarakat akan terpenuhi, baik yang ada di perkotaan maupun dikecamatan.
Selain di Desa Samiran rencana pengembangan WTP itu juga akan dilakukan di kawasan utara Pamekasan," harapnya.