Berita Sumenep
Sidang Paripurna Pembentukan BK DPRD Sumenep Memanas, Dua Fraksi Pilih Walk Out dari Ruangan
Rapat paripurna DPRD Sumenep untuk membentuk Badan Kehormatan diwarnai walk out dua fraksi.
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
"Karena memilih itu hak perorangan, walaupun calon yang diusung itu dari fraksi. Itu yang kami sayangkan," terangnya.
Yang paling menjadi kekecewaan kedua fraksi ini, katanya, rapat paripurna ini dimulai hingga malam.
Menurut dia, jika masing-masing fraksi hanya berhak mengusulkan 1 orang, maka berarti 1 orang memilih satu orang yang sama.
"Sedangkan fraksi saja memilih satu orang one man one vote, kalau fraksi mengusulkan 1 orang, masak mungkin memilih 5 orang. Itu kesesatan berfikir agak rumit dipahami," katanya.
Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir mengakui dalam mengambil keputusan pembentukan BK cukup alot.
"Tadi cukup alot sekali dalam mengambil keputusan, saya berharap persoalan ini dapat berdampak positif terhadap lembaga institusi ini," katanya.
Politisi PKB ini mengaku tidak ada sistem paket, karena yang mau dipilih BK ini hanya 5 anggota.
"Yang dibutuhkan kan 5 orang, sedangkan calonnya 7 orang," ungkap dia.
"Maka yang disepakati oleh forum, sistem yang dipakai opsi kedua yaitu satu orang memilih 5 orang yang akan didudukan," katanya.
• Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah Disebut Jadi Pasangan di Pilkada Sumenep, Ini Reaksi DPC PDIP Sumenep
• BREAKING NEWS - Beredar Rekomendasi PDIP Usung Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah pada Pilkada Sumenep