Berita Sampang

Kondisi Terkini Museum Mini Sampang, Kurang Terawat dan Sepi Pengunjung

Kondisi terkini Museum Mini Sampang saat ini membuat masyarakat prihatin.   Sebab, museum itu saat ini tampak tidak terawat. 

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Januar
TribunMadura.com/ Hanggara
KURANG PERAWATAN : Kondisi barang bersejarah di Museum Mini Sampang yang berada di kompleks pemakaman Rato Ebuh, Kampung Madeggan, Kelurahan Polagan, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (14/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Kondisi terkini Museum Mini Sampang saat ini membuat masyarakat prihatin
  • Bangunan sederhana yang menyimpan sebagian jejak sejarah Kabupaten Sampang itu terlihat kusam
  • Kepala Bidang Kebudayaan Disporabudpar Sampang, Abdul Basith mengatakan bahwa, pihaknya tetap berupaya menjaga koleksi yang ada agar tidak rusak

 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG- Kondisi terkini Museum Mini Sampang saat ini membuat masyarakat prihatin.
 
Sebab, museum itu saat ini tampak tidak terawat. 
 
Museum Mini Sampang yang berada di kompleks pemakaman Rato Ebuh, Kampung Madeggan, Kelurahan Polagan, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura, kini tampak sepi dan mulai kurang terawat, Selasa (14/10/2025).

Bangunan sederhana yang menyimpan sebagian jejak sejarah Kabupaten Sampang itu terlihat kusam, dengan sejumlah koleksi mulai rapuh dimakan usia.

Museum yang dikelola Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang ini sebenarnya memiliki potensi besar sebagai ruang edukasi sejarah dan budaya lokal.

Namun, minimnya anggaran membuat pengelolaan dan pengembangan museum berjalan lambat.

Kepala Bidang Kebudayaan Disporabudpar Sampang, Abdul Basith mengatakan bahwa, pihaknya tetap berupaya menjaga koleksi yang ada agar tidak rusak, meski dengan keterbatasan anggaran dan fasilitas yang belum memadai.

"Pengembangan museum masih kami lakukan secara bertahap," ujarnya.

Menurutnya, museum mini tersebut diharapkan dapat menjadi simbol pelestarian sejarah dan budaya Sampang.

Namun tanpa dukungan anggaran dan perhatian lebih dari berbagai pihak, harapan itu sulit terwujud.

"Harapannya museum ini bisa menjadi ruang edukatif yang menarik minat generasi muda untuk mengenal sejarah daerahnya," terangnya.

Sementara, salah satu warga Polagan, Junaidi, menyampaikan kondisi museum yang sepi dan kurang terawat membuat minat masyarakat untuk berkunjung semakin menurun.

Sehingga, dia berharap pemerintah segera melakukan pembenahan menyeluruh agar museum tidak kehilangan daya tarik dan makna sejarahnya.

"Tempat ini seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat Sampang. Apalagi kalau terus dibiarkan seperti ini, generasi muda tidak akan tahu betapa kayanya sejarah Sampang," pungkasnya.
 
 
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved